VOTE DULU YUK, SEBELUM/SESUDAH BACA. JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENNYA<3
JANGAN JADI SIDERS!!
•
•
H A P P Y - R E A D I N G 😉"Sshh...ahhh...pelan-pelan aja bang. Jangan brutal banget. Sakit tau..."
"Nikmati aja sayang..."
Siapa sangka, setelah pulangnya Alice dari kegiatan hang out nya bersama Nayla, Alice langsung disuguhkan penampakan seorang pria di depan pintu rumah. Siapa lagi kalau bukan Nathan. Nathan tidak berbohong dengan ucapannya. Nathan benar-benar membawa Alice jatuh ke dalam kenikmatan yang menurutnya sangat
candu.Suara desahan yang keluar dari mulut 2 manusia itu menjadi lullaby mereka dalam bermain. Jangan lupakan suara penyatuan kulit mereka. Hawa panas, gairah, memenuhi kamar yang bisa dibilang cukup luas. Dan itu kamarnya Alice.
Sial beribu sial.
Boy yang baru saja pulang dari kantornya dan ingin menuju kamarnya, tidak sengaja mendengar suara kotor yang berasal dari kamar adik perempuannya, Alice.
"Mereka melakukannya lagi?" Boy membatin. Sudah terlihat jelas raut wajah Boy yang penuh amarah. Tangan yang mengepal dan wajah yang memerah, jelas memperlihatkan urat nadi Boy.
Brakkk
Boy menendang kuat pintu kamarnya Alice, hingga pintu itu rusak. Lantas, 2 manusia penghuni kamar itu, terperanjak kaget dan melepas penyatuan mereka. Alangkah kagetnya mereka memandang kehadiran Boy yang menjadi saksi untuk kedua kalinya melihat adegan tak senonoh mereka.
Ketakutan? Of course, they will. Tapi Nathan berusaha untuk stay cool. Dan tidak dengan Alice. Gadis itu sudah menyembunyikan tubuh polos dan wajahnya ke dalam selimut. Sangat memalukan.
"Maaf." Satu kata yang terucap dari bibirnya Nathan. Boy sudah tidak bisa menahan amarahnya. Bisa-bisanya Nathan mengucap kata maaf setelah apa yang dia lakukan?
Boy mendekat ke arah Nathan. Berjalan santai tapi tetap kelihatan raut amarahnya. Dan tanpa diduga---
Bughh
Bughh
Bughh
Boy mendaratkan pukulannya tepat di wajah Nathan. 3 kali pukulan berhasil mengenai wajah pria itu.
"KAU BENAR-BENAR PRIA BAJINGAN." teriak Boy dengan suara sangarnya. Nathan memegangi wajahnya, merasakan perih dari pukul abangnya yang sepertinya sudah memar.
Nathan tidak menjawab. Pria itu malah semakin berlagak santai, diikuti dengan senyum miring dari bibirnya. Bangkit dari tempat tidur, mengambil pakaian yang berserakan dan memakainya di depan Boy. Garis bawahi. Memakai pakaian di depan abangnya sendiri. Dimana otak pria ini? Benar-benar gila.
Boy frustasi melihat itu. Sekilas Boy mengusap wajahnya kasar dan beralih ke dinding kamar. Memukul keras tembok kamar, melampiaskan semuanya. Hingga terlihat beberapa bercak darah di tembok kamar itu. Jangan tanya bagaimana Alice. Gadis itu hanya bisa menangis di bawah selimut. Tidak ada sedikit pun keberaniannya untuk keluar dari selimut itu.
"Udah capek pukul gue? Ayo bang, pukul gue lagi." ujar Nathan yang masih setia berdiri di tempatnya.
Bughh
Dan benar saja, Boy memukul kembali Nathan. Pukulan yang tak kalah kuat dari sebelumnya. Karena emosi sudah berkuasa atas Boy, lantas Boy pun mencekik leher Nathan dan mendorongnya kasar ke tembok.
![](https://img.wattpad.com/cover/278017863-288-k649279.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE
Novela JuvenilMATURE CONTENT [21+] Alice Alexandra & Nathan Alexander, saudara kandung yang terjerat dalam cinta terlarang. Cinta yang merupakan kesalahan fatal dalam suatu hubungan sedarah. Kebahagiaan yang seharusnya gadis itu dapatkan di usianya yang masih mu...