CHAPTER 22

1.4K 138 1.1K
                                        

VOTE DULU YUK, SEBELUM/SESUDAH BACA. JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENNYA JUGA<3
JANGAN JADI SIDERS!!


Holla, kesayangan❤
Apa kabareu? Semoga sehat" selalu ya❤


HA P P Y - R E A D I N G 😉

Waktu terus berlalu. Kini, ujian telah selesai. Alice merasa lega. Selama ujian berlangsung, Alice antara percaya atau tidak dengan jawaban yang ia tulis, karena Alice tidak ada persiapan sama sekali. Bahkan ujiannya saja, dia mengetahuinya sangat mendadak. Tapi Alice hanya bisa berdoa supaya hasilnya memuaskan. Berbeda dengan Nayla. Gadis itu kelihatan percaya diri dengan jawaban yang ia tulis. Sepertinya Nayla benar-benar belajar, walau dalam waktu yang singkat.

"Gimana sama ujiannya? Gampang kan?" tanya Nayla

"Gue gak yakin sama jawaban gue." jawab Alice pasrah

"No..no..no..Don't say that. Gue yakin lo bisa menjawabnya. Harus percaya diri." Senyuman terukir dari wajah Alice. Gadis itu benar-benar beruntung memiliki Nayla sebagai sahabatnya. Dalam keadaan apapun, Nayla selalu ada buat Alice.

"Kantin?" ajak Nayla


"Ayok. Gue juga udah lapar karena berperang sama otak dan kertas."


"Lo mau melawak ya?"

"Yang mau melawak, siapa?" tawa Alice yang pergi begitu saja meninggalkan Nayla.

"Alice, tungguin gue. Buset, gue ditinggalin." kata Nayla yang berlari mengejar Alice.

Di kantin, Nayla dan Alice duduk sambil bercengkrama. Tidak lupa dengan teh manis dingin dan bakso goreng sebagai cemilannya. Suasana mereka kelihatan bahagia. Seketika lupa akan segala hal. Serasa dunia hanya milik Alice dan Nayla. Saling bercerita, bertukar pendapat, bahkan masih sempatnya mereka menghalu. Siapa lagi kalau bukan suami halu mereka di Korea.

Seasik-asiknya Nayla dan Alice, jangan lupakan si biang kerusuhan yang tiba-tiba datang mengganggu mereka. Siapa lagi kalau bukan Bad Girls itu. Mereka datang dengan segala bad style nya. Walaupun bad, tapi kelihatan fashionable.

Ketiga gadis itu datang dengan bertepuk tangan ria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketiga gadis itu datang dengan bertepuk tangan ria. Lebih tepatnya tepuk tangan yang terkesan meledek.

"Ekhemm..wow to the wow. Ternyata lo masih punya muka ya buat berada di kampus ini. Gue kira lo udah di drop out dari kampus. Lo gak sadar, kalau semua mahasiswa disini, mencaci bahkan menghina lo dengan abang lo."  kata Stella dengan segala hinaan dan ledekannya.

FORBIDDEN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang