FORBIDDEN LOVE

CHAPTER 6

H A P P Y - R E A D I N G 😉

Alice POV

Setelah Alice asik dengan kegiatan sorenya, Alice memutuskan untuk masuk kembali kerumah. Saat Alice ingin menutup pintu belakang, tiba tiba Alice dikejutkan oleh Boy.

"Habis ngapain lu AL?" tanya Boy

"Omoo..kebiasaan deh bang, ngagetin mulu. Untung gak copot jantung Princess." kata Alice

"Cihh,,bacot luu..Habis ngapain lu?" tanya Boy lagi

"Ahh itu bang, aku habis dari taman belakang. Biasalah ngemil sambil nonton drakor." -Alice

"Terus, abang sendiri ngapain?" tanya Alice balik

"Tadi mau buat kopi aja." jawab Boy

"Oh,, aku buatin mau gak?" -Alice

"Hmm,,gak usah. Abang bisa buat sendiri." -Boy

"Yakin nih. Aku lagi baik loh ini mau buatin abang kopi." -Alice

"Ckk,,aku bilang enggak ya enggak. Paham gak sih?" -Boy

"Yaudah sih bang, gak usah pakek ngegas juga. Aku nawarinnya baik baik loh." kata Alice dengan wajah kesal

"Hmm,,iya abang minta----

Perkataan Boy tiba tiba terpotong karena Alice langsung berlari kecil ke kamarnya. Alice merasa sangat kesal dengan abangnya yang satu ini. Padahal niat Alice baik mau membuatkan abangnya kopi, tapi abangnya malah judes gak jelas.

Boy merasa dia udah keterlaluan dengan Alice. Sifat cuek dan dingin Boy terlalu dibawa dalam hubungan persaudaraannya sampe bisa menyakiti perasaan adek perempuan satu satunya. Boy berniat untuk menyamperin adeknya dengan maksud untuk minta maaf, tapi Boy mengurungkan niatnya dulu. Boy ingin membuat kopi terlebih dahulu supaya pikirannya lebih tenang.

***
Saat Alice berlari kecil menuju kamarnya, tiba tiba Alice bertabrakan dengan Nathan yang membuat Alice hampir terjatuh. Untung aja Nathan langsung menangkapnya. Dan terjadilah pandang pandangan. Setelah cukup lama pandang pandangan, Nathan membantu Alice untuk berdiri normal. Keduanya sangat canggung dan gugup. Alice menunduk. Kemudian Nathan meminta maaf sama Alice.

"Dek, maafin abang ya. Abang gak sengaja. Beneran deh. Ada yang sakit gak? Ada yang luka gak?" -Nathan

"Emmh,, g-gak ada kok bang. Gapapa. Harusnya aku yang minta maaf karena udah lari lari." jawab Alice dengan gugup

"Lagian kamu kenapa lari lari gitu? Kamu kenapa? Wajahnya masam gitu." tanya Nathan

"Hah,, a-aku gak apa apa bang. Aku mau ke kamar dulu." lagi lagi Alice jawabnya dengan gugup

Alice langsung meninggalkan Nathan sendiri dan masuk ke kamarnya.

"Alice kenapa ya? Kok wajahnya masam gitu. Dia juga masih canggung banget ngomong samaku. Gak enak banget kek gini." batin Nathan

Nathan, langsung turun kebawah. Ternyata dia melihat abangnya yang sedang melamun di meja makan sambil mengaduk aduk kopi.

"Bang.." panggil Nathan tapi tak disahut Boy.

"Bang.." panggil Nathan lagi tapi tetap tak disahut Boy

"Yaelah melamun bae ni abang satu."
"Woyyy Bangggg...." teriak Nathan

"Apaan sih." jawab Boy dengan santainya. Bisa"nya dia gak merasa kaget.

"Elu napa melamun gitu dah. Ada masalah elu bang?" tanya Nathan

"Hmm,,tadi aku gak sengaja marahin si AL." -Boy

"Hah? Marahin? Emang si AL kenapa?" tanya Nathan penasaran