VOTE DULU YUK, SEBELUM/SESUDAH BACA. JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENNYA<3
JANGAN JADI SIDERS!!
•
•
🔞Chapter ini akan mengandung sedikit scene dewasa. Jika merasa risih/tidak suka dengan scenenya, bisa diskip aja dan lanjut ke paragraf berikutnya. Bijaklah dalam membaca.🔞
•
•
H A P P Y - R E A D I N G 😉Sore itu langit tampak cerah. Bias mentari yang hampir tenggelam di ufuk Barat, menjadikan suatu keindahan sendiri di langit, dengan lukisan alaminya yang semarak. Namun tidak begitu halnya dengan perasaan Alice Alexandra yang saat ini tengah duduk di teras depan rumahnya. Gadis itu kelihatan sangat tidak bersemangat. Setelah kepulangan dirinya dengan Nathan dari kampus, membuat Alice semakin hilang jati diri. Pikiran yang kacau dan hati yang sakit bercampur menjadi satu.
Air mata berhasil menetes di pipi mulus gadis itu. "Hal apa yang bakalan terjadi setelah semuanya tau tentang Alice dan Bang Nathan? Gimana nanti reaksi Bang Boy? Mommy? Daddy? Alice yakin, mereka pasti kecewa banget. Tuhan, apa yang harus Alice lakukan? Alice takut." gumam Alice. Gadis itu hanya bisa merenungkan nasibnya.
Sementara di meja makan, pria dengan kaus tanpa lengan itu tengah sibuk meneguk wine nya. Yah, pria itu adalah Nathan. Sedari tadi Nathan hanya menghabiskan waktunya dengan meminum wine, bahkan hampir 3 botol Nathan meminumnya. Entah sejak kapan Nathan punya minuman keras itu.
Oh tidak!! Nathan yang sangat berbeda. Nathan yang dikenal tidak suka meminum minuman keras, tapi kini pria itu sudah meminumnya. Ahh, mungkin karena kasusnya itu, membuat Nathan frustasi dengan keadaan. Dengan meminum alkohol bisa menenangkan pikirannya. Tapi nyatanya tidak. Dengan meminum alkohol itu membuat pikirannya semakin kalut yang menyebabkan kejadian yang tak terharapkan.
Nathan meletakkan kepalanya di atas meja makan. Kepalanya sudah sangat pusing. Entah itu pusing karena alkohol atau pusing karena kasusnya. Sudah pasti karena keduanya. Tanpa Nathan sadari, dirinya mengigau. Nathan menyebut nama Alice. Bahkan Nathan mengucapkan hal-hal yang sangat ngawur.
"Alice, kamu dimana? Ahh, aku menginginkanmu, sayang." gumam Nathan
Prangg
Suara gelas wine itu jatuh ke lantai. Nathan tidak sengaja menyenggolnya. Mungkin karena efek sudah mabuk. Suara pecahan gelas itu lantas membuat Alice tersadar dari lamunannya. Alice beranjak dari tempatnya dan masuk ke dalam rumah untuk melihat apa yang terjadi.
"Bang Nathan?!" Alice langsung menghampiri Nathan yang kelihatan sudah sangat mabuk. Lantas, Nathan pun mengangkat kepalanya dan menoleh kearah sumber suara. Nathan menguraikan senyumnya. Lebih tepatnya senyum yang terkesan menggoda.
"Abang kenapa?" tanya Alice. Tapi Nathan tidak menjawabnya. Nathan hanya tersenyum sebagai jawaban. Alice melihat di meja makan terdapat 3 botol wine dan pecahan gelas di lantai.
"Astaga, abang mabuk?" tanya Alice lagi
"Hmm, siapa yang mabuk? Ahh, abang hanya pusing sayang."
"Iya, pusing karena mabuk. Sejak kapan abang mau minum minuman haram gini?"
"Sejak kita punya hubungan dong."
Seketika Alice diam di tempat dan merasa bingung dengan jawaban Nathan. Jawaban yang sangat ngawur. Yang Alice tau, Nathan tidak pernah mau minum minuman keras begini. Bahkan semenjak mereka berhubungan sekalipun, Nathan tidak pernah punya niatan membeli minuman keras itu. Lantas, kapan Nathan membelinya?

KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE
Teen FictionMATURE CONTENT [21+] Alice Alexandra & Nathan Alexander, saudara kandung yang terjerat dalam cinta terlarang. Cinta yang merupakan kesalahan fatal dalam suatu hubungan sedarah. Kebahagiaan yang seharusnya gadis itu dapatkan di usianya yang masih mu...