- 07 -

46 22 10
                                    

AMOREVOLOUS( chapter 7 )- 𝐀𝐫𝐣𝐮𝐧𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐞𝐬𝐭𝐮 𝐂𝐚𝐥𝐨𝐧 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AMOREVOLOUS
( chapter 7 )
- 𝐀𝐫𝐣𝐮𝐧𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐞𝐬𝐭𝐮 𝐂𝐚𝐥𝐨𝐧 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚 -

AMOREVOLOUS( chapter 7 )- 𝐀𝐫𝐣𝐮𝐧𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐞𝐬𝐭𝐮 𝐂𝐚𝐥𝐨𝐧 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malamnya seperti perkataan Wafa, mereka semua ditraktir Satya. Kali ini bukan lagi nongkrong di angkringan, mumpung ditraktir, mereka memilih nongkrong di kafe saja.

Setengah delapan lebih sepuluh menit, Arjuna baru mengeluarkan vespanya. Pemuda itu memakai helm hitamnya sebelum melaju membelah jalanan yang masih basah.

Tapi dia tiba-tiba dibuat kaget dengan penampakan Nana yang baru pulang dari musholla. Bagaimana tidak disebut penampakan? Nana masih memakai mukena putihnya yang panjang, ujung mukenanya terbang-terbang seiring gadis itu melangkah, sekilas jika dilihat Nana seakan melayang.

Masyaallah ... Rajinnya jodoh Arjuna ini. Tak seperti dirinya yang malah akan pergi nongkrong bersama temannya. Arjuna merasa bersalah sekali.

"Halo, Ar?"

Arjuna tersentak. "Eh, hai, Na!"

"Mau pergi, ya?" tanya Nana.

"Iya, mau nongkrong sama temen-temen."

Nana mengangguk. Dia hendak masuk tapi Arjuna malah menghampirinya.

Arjuna memberhentikan vespanya di depan Nana. Dia tersenyum. "Kamu mau titip sesuatu?"

"Titip apa?"

"Barangkali kamu pengen sesuatu gitu. Siomay, cilok, pentol, martabak, thai tea, boba, seblak-"

Nana langsung menggeleng sungkan. "Nggak usah, Ar."

"Nggak papa," kata Arjuna. "Kamu pengen apa? Bilang aja."

Nana menggeleng, hendak menolak namun sebuah suara mendadak menginterupsi mereka.

"Ya udah beliin semua yang kamu sebutkan tadi, Jun." Pak Imam muncul tiba-tiba, beliau juga baru pulang dari musholla.

"Eh." Arjuna menggaruk tengkuknya. Tidak mungkin dia beli semuanya, uangnya kurang. "Nggak jadi, Om. Nana-nya nggak mau, kok."

"Tapi aku mau lho, Jun."

AMOREVOLOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang