- 10 -

53 20 10
                                    

AMOREVOLOUS( chapter 10 )- 𝐓𝐢𝐠𝐚 𝐁𝐮𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AMOREVOLOUS
( chapter 10 )
- 𝐓𝐢𝐠𝐚 𝐁𝐮𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 -

Pulang sekolah kali ini, Nana langsung mengganti baju sebelum melakukan rutinitasnya setiap sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang sekolah kali ini, Nana langsung mengganti baju sebelum melakukan rutinitasnya setiap sore.

Arjuna masih belum masuk sekolah dan sepertinya teman-teman sekelas pemuda itu datang guna menjenguk Arjuna. Nana bisa melihatnya karena ada banyak motor yang terparkir dan beberapa orang yang baru datang.

Tak mau memedulikan itu, Nana menyibukkan diri dengan kegiatan menyapunya. Jalanan lumayan basah dan banyak daun yang berjatuhan selepas hujan tadi.

"Eh, Dedek Nana, rajin banget."

Nana segera menoleh ke arah Wafa yang tiba-tiba ada di depan rumahnya sambil tersenyum lebar.

Nana hanya mengukir senyum tipis, tak tahu harus merespons bagaimana lagi sampai Satya ikut menghampiri setelah memarkirkan motor di depan gerbang rumah Arjuna.

"Lo kenapa malah berdiri di sini bambang?" Satya memukul bahu temannya itu.

Dengan kesal Wafa menyahut, "Orang lagi ngobrol sama Dedek Nana." Wafa menaik-turunkan alisnya ke Nana dengan genit. "Dedek Nana mau nggak sama Abang Wafa?"

Nana menunduk, dia malah jadi takut sekarang.

"Belum kena pukul sama Arjuna lo," kata Satya.

Wafa memang cari mati sekarang. Kalau Arjuna tahu pujaan hatinya lagi digodain, bisa dipastikan Wafa bakal babak belur kemudian.

"Woilah, godain cewek mulu—Eh, Nana." Chandra datang dengan cengirannya setelah melihat Nana. Ia baru mengetahui kalau rumah Nana tepat di depan rumah Arjuna. "Pantes Arjuna betah, setiap hari bisa deket sama Nana."

"Eh, Dedek Nana putusin Arjuna, dong, nanti bisa lah pacaran sama Abang Wafa." Wafa tersenyum—terlihat seperti om-om pedofil yang makin membuat Nana takut.

Satya yang melihat Nana kurang nyaman pun langsung menyuruh Wafa diam. "Lo diam aja deh, Fa. Nana ketakutan tuh liat muka lo."

Wafa memajukan bibirnya, memperlihatkan kalau dirinya kesal, tapi itu malah membuat Satya ingin menamparnya.

AMOREVOLOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang