- 23 -

36 15 0
                                    

AMOREVOLOUS( chapter 23 )-𝐌𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐌𝐢𝐤𝐢𝐫𝐢𝐧 𝐀𝐫𝐣𝐮𝐧𝐚 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AMOREVOLOUS
( chapter 23 )
-𝐌𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐌𝐢𝐤𝐢𝐫𝐢𝐧 𝐀𝐫𝐣𝐮𝐧𝐚 -

Pertemuan pertamanya dengan Arjuna setelah sekian lama malah membuat Nana menanyakan kembali akan perasaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertemuan pertamanya dengan Arjuna setelah sekian lama malah membuat Nana menanyakan kembali akan perasaannya. Apakah masih atau sudah hilang, sebab Arjuna kini tidak seperti dulu lagi.

Benar ucapannya, mereka bukan remaja lagi. Tapi sayangnya, meskipun sudah dewasa, Nana masih belum melihat keseriusan Arjuna.

Mungkinkah pemuda itu sudah tidak lagi memiliki perasaan lebih terhadapnya? Apalagi setelah Arjuna tahu jika Nana hendak dilamar orang.

Dan Nana masih ingat ucapan Arjuna dulu.

Anam—lelaki dewasa 28 tahunan, yang tanpa ada angin dan hujan mengajaknya berkenalan. Nana tak pernah melihat lelaki itu sebelumnya tapi orang tuanya dengan senang hati meminta Nana membalas Anam.

Untuk umur 28, Anam terlihat masih muda sekali. Tinggi, putih, baik, dan murah senyum. Pembawaannya begitu tenang dan kalem, cara bicara juga lembut dan menghangatkan.

Dia seorang dosen pendidikan agama Islam, lulusan dari salah satu universitas di Mesir. Meski sangat paham mengenai agama, penampilannya sama sekali tidak terlihat seperti ustadz-ustadz lainnya. Anam berpenampilan layaknya lelaki mapan yang masih mencari tambatan hati, padahal ia bisa dapatkan dengan mudah karena ke mana pun Anam pergi pasti akan mencuri perhatian para perempuan di luar sana.

Sudah terbayang bagaimana sempurnanya Anam. Mungkin bagi orang lain, mereka pasti tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menikahi lelaki satu ini. Berbeda dengan Nana yang malah bingung menyiapkan alasan untuk bisa menolaknya.

Mereka hanya pernah bertemu tiga kali saat hari raya saja, tak banyak mengobrol juga sebenarnya, dan Nana juga terlalu sungkan dengan Anam karena perbedaan umur yang lumayan jauh.

Nana baru ingat kalau umur Anam sama dengan kakak iparnya. Bedanya Ian sudah punya dua anak kembar, sedangkan Anam masih menyendiri.

Nana tak tahu bagaimana tipe yang Anam cari, kenapa lelaki itu malah memilihnya yang—jujur saja masih kurang wawasan mengenai ilmu agama dan masih terlalu muda—mungkin.

AMOREVOLOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang