24 : Baper

5.6K 352 38
                                    


"Kenyataan itu mengandung 65% menyakitkan hati dan 35% kebahagiaan hati.".

—tertanda Zidan

🚗🚗🚗

"Suka lo juga, mungkin?"

"Hah?"

Tak!

Zeus menyentil pelan dahi gadis dihadapannya ini.

"Makanya orang kalo ngomong didengerin," ujar Zeus yang segera menghabiskan gelato miliknya.

Tentu saja cowok itu tidak ingin melanjutkan topik ini, karena kalau dilanjutkan ia rasa telinganya akan lebih merah dari pada ini.

Seandainya kata-kata Zeus sampai terdengar oleh keempat temannya itu, sudah dipastikan dirinya tidak akan lepas dari godaan juga ejekan tentang dirinya selama beberapa tahun kedepan.

"Gue gak denger jelas, coba ulangin lagi lo ngomong apa?" Sambil membuka lebar telinganya dari rambut panjangnya.

"Pertanyaan bagus tidak ada pengulangan dua kali!"

Sial!

Percakapan keduanya tempo hari masih terputar jelas di otak Freya untuk yang kesekian kalinya, bagaimana bisa seorang Zeus mengatakan kalau cowok itu suka padanya, atau sebenarnya--

Freya aja yang kegeeran?

Ia menggelengkan kepalanya kemudian menenggelamkan kepalanya di bantal demi menghentikan otaknya yang memikirkan hal-hal itu, bisa makin gila dia kalau dilanjutkan. Karena sudah dari kemarin ia tidak berhenti memikirkan hal itu.

Bahkan setelah pulang dari kedai gelatonya, Freya terus memberi kode untuk terus menagih penjelasan pada Zeus yang sayangnya laki-laki itu terlihat sangat tidak peka—

atau memang sengaja menghindar.

🏍️🏍️🏍️

Di hari Sabtu seperti ini memang waktunya untuk malas-malasan dengan tugas dan saatnya refreshing.

Tak jauh berbeda dari Zeus, Zidan, Jovan dan Melvin yang saat ini sedang lakukan juga, menjadi pusat perhatian di pusat perbelanjaan dan malah meninggalkan Zayn sendiri di rumah sakit.

Tumben?

Memang!

Tentu saja mereka bisa ke Mall dengan paksaan juga rengekan duo upil kuda yang meresahkan mereka terus, siapa lagi kalau bukan Zidan dan Melvin.

Kata Zidan, "Zayn itu butuh quality time dengan dirinya sendiri, gak boleh terus-terusan kita ganggu dong, ya gak Zayn?" ujarnya sambil mengorek-orek perban kaki milik Zayn, yang berhasil mendapat tatapan maut dari sang empu.

"Betul itu, kita harus meluangkan waktu untuk Yang Mulia Zayn terhormat agar menghabiskan waktunya sendiri, kalian tau kan tiap manusia butuh yang namanya 'me time'," timpal Melvin ikut-ikutan.

"Mau kemana?" tanya Zeus seraya mendengus karena sedari awal sudah tahu arah pembicaraan duo upil kuda itu.

"TIMEZONE!"  jawab Zidan dan Melvin berbarengan.

Setelah merengek juga merayu teman-temannya sampai mereka semua risih, akhirnya Zidan dan Melvin berhasil mengajak teman-temannya itu bermain.

Kalau ditanya, kenapa gak ajak Zayn? Soalnya cowok itu kalau diajak pergi bakal susah banget, terus kalau ikut yang ada bakalan rempong kayak ibu-ibu yang lagi menjaga keempat anaknya, lagian juga Zayn baru aja masuk ke rumah sakit, gak mungkin kan diajak ke mall?

ZEUS✔️ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang