30. The Princess

3.7K 225 13
                                    

Di pagi yang hangat ini, suasana Sekolah Ansley, sekolah yang dipenuhi oleh para calon-calon penerus konglomerat ini masih terasa sama.

Tidak ada yang berubah.

Dari rimbunnya pepohonan, bangunannya, kemewahannya bahkan atmosfernya masih tetap sama, tidak berubah. Mungkin ada satu yang berbeda dari biasanya.

Murid pindahan dari sekolah lain.

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalan diri dulu, nak," ucap Bu Sella, wali kelas X-B IPA pada seorang gadis yang ada di sampingnya.

"Halo, kenalin gue Lia, pindahan dari SMA Kenanga. Salam kenal semuanya, semoga kita semua bisa akrab ya!"

Perkenalan dibuka dengan sangat lancar dan percaya diri, seolah memang ia sudah siap akan semua ini. Oh, jangan lupakan senyuman manis yang menghias wajah indah miliknya itu.

Para murid kelas X-B IPA bersorak kesenangan mendapati seorang gadis cantik yang akhirnya bersinggah di kelas mereka, seolah berhasil mendapatkan sebongkah berlian.

Ya, setelah semua para siswi yang bisa dibilang famous dan banyak yang good looking bersarang semua di kelas X-A IPA, akhirnya warga X-B IPA bisa sedikit bangga karena kehadiran murid baru ini.

"Kita semua emang udah nunggu lo dari lama!" celetuk Axl yang memimpin sorakan kelasnya.

"Lo gak salah masuk kelas, percaya deh!" timpal Willy, seolah meyakini gadis itu tidak salah masuk ke kelas mereka.

"Terima kasihh tuhan, model duplikatnya Freya aja hamba ikhlas."

"Kiw cewek! Sebelah kosong nih, kiw!"

"Jangan mau sama mereka, mereka bau gak kayak gue, wangi!"

"Btw, kosong delapan berapa neng?"

Jangan heran kalau kebanyakan laki-laki yang mengoceh sedari tadi, karena memang X-MIPA B lebih di dominasi murid laki-laki dibanding perempuan.

Sedangkan para murid perempuan hanya bisa menggeleng, menepuk pelan kepala mereka atau bahkan ada yang menyembunyikan ekspresi malu mereka di dalam lipatan tangan.

Beginilah kalau para jantan liat yang mulus dikit, langsung sikat!

'Kayak gak pernah liat manusia berjenis kelamin cewek aja!'

Seperti itu lah mungkin isi dari hati para gadis disana, tak terkecuali murid baru yang berdiri didepan sana.

***

Berbeda jauh dengan kondisi kelas X-B IPA, kelas X-A IPA lebih di dominasi oleh situasi sunyi dan tenang. Semua itu dilakukan oleh para murid kelas X-A IPA karena kelas mereka sedang berada di pelajaran fisika. Dimana guru yang mengajar, merupakan Top Three dari guru killer se-SMA Ansley.

"Sisa waktu 10 menit lagi ya."

Panik, itulah yang dirasakan oleh seluruh isi kelas. Keringat yang bercucuran dan jantung berdetak cepat mirip halnya dengan jatuh cinta.

"Anjing anjing anjing! Waktu kok cepet banget sih monyet!" rutuk Farhan yang sibuk menyalin jawaban dari Amanda.

"Buruan anjir! Gue juga mau kasih yang lain."

"Sabar napa sih Man!"

Sama halnya dengan Farhan, Veren juga tampak kepalangan mencari contekan dari sebelah kanan-kirinya.
"Amandanjing! Jawabannya kenapa dikasih ke Farhan dulu sih!" omel Veren dengan bisikan, bukannya kasih jawaban ke sahabatnya dulu malah ke orang lain.

ZEUS✔️ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang