7 : Kabur

8.9K 585 48
                                    

Don't forget to tap ⭐before you read this chapter, okay?

🚗🚗🚗

"Lo siapa?" selidik Melvin yang melihat gadis didepannya ini menegang.

'Oh shit!'

Baru saja Freya ingin membalikkan badannya menghindari tatapan Melvin, ia langsung dihadapkan serangan dadakan dari salah satu pasukan Forex.

Freya segera menghindar dengan cepat saat lawannya ingin menonjoknya, lalu tangan milik lawan ia tahan sebagai tumpuan dan menendang balik tubuh musuhnya.

Melvin yang tadinya hanya fokus kepada gadis itu dengan cepat kembali memfokuskan dirinya ke dalam pertarungan. Untuk saat ini mungkin gadis itu tidak terlalu berbahaya, pikirnya.

BUGH!

BUGH!

Zeus terus menghajar habis musuh didepannya tanpa ampun. Bahkan saat ini muka orang tersebut sudah penuh dengan darah dan memar memar.

"Segitu doang?"

"Gak capek kalah terus?" lanjut Zeus pada lawan bicaranya.

"Gue gak bakal berhenti nantang sampe lo mati," balas laki-laki yang wajahnya sekarang sudah dipenuhi lebam juga darah.

Zeus terdiam sejenak, lalu memejamkan matanya.

"Pergi."

"Cih! Kenapa? Ngerasa bersalah?" ucap laki-laki itu lagi dengan senyum miring yang tercetak di wajahnya, sesekali meringis menahan sakit di wajahnya. Ia tersenyum menang melihat lawannya kini diam tak berkutik dan ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengumpulkan kekuatannya dan membalas Zeus.

Bugh!

Zeus sedikit mundur mendapat pukulan tiba-tiba dari lawannya itu karena lengah. Dengan segera Zeus membalas pukulan lelaki tersebut dengan kekuatan 2 kali lipat lebih besar dari pukulan lelaki itu.

"Uhuk!" Lelaki itu mengeluarkan darah dari mulutnya dengan sedikit kesakitan.

Krek!

"Akh!"

Suara tulang yang patah terdengar saat Zeus mulai menginjak pergelangan tangan musuhnya itu , "Gue gak salah," tekan Zeus disetiap katanya.

"Kalo lo gak ngerti apa-apa cukup diem dan gak perlu banyak ngomong, cari tau kebenarannya. Bukan langsung ambil kesimpulan yang bikin lo semakin terlihat bodoh, paham?" lanjutnya panjang lebar lalu beranjak pergi yang diikuti teman-temannya.

"Udah ngeroyok kok masih kalah mas?" ledek Zidan.

"Sombong amat pak!" ucap Jovan terkekeh pelan melihat Zidan yang menepuk pelan pundak Erick yang sedang dibantu berdiri oleh anggota Verton lainnya.

"Lah si Amel mane?" Zidan mengedarkan pandangannya mencari keberadaan teman sablengnya itu.

Zeus yang tadinya diam juga ikut mengedarkan pandangannya, dan berhenti saat sudah menemukan target yang dicarinya. Hanya saja kedua alisnya seketika mengernyit bingung saat melihat dua insan yang sedang bercakap dengan raut yang serius. Bukannya tadi sudah dipastikan bahwa tidak ada orang lain lagi yang lewat selain anggota mereka?

"Yah! Kita lagi capek capek dikeroyok dia malah sibuk pacaran. WOY! MELL!" panggil Zidan sedikit berlari menghampiri Melvin.

"Bagus ya! Lagi dikeroyok masih sempet sempetnya pacaran," ucap Zidan gemas yang langsung dihadiahi tatapan malas milik Melvin.

ZEUS✔️ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang