34 : Zidan

584 34 17
                                    

Setelah meminum latte kesukaannya, Zeus melangkahkan kakinya kembali pulang setelah pertemuannya dengan Zayn tadi di cafe langganannya.

Laki-laki kekar itu kembali ke kasurnya dan uring-uringan kembali setelah melihat ponselnya berulang kali. Rasanya ia pertama kalinya merasakan ruang obrolan miliknya sesepi ini.

Bibirnya sedikit menurun, menunjukkan dirinya mulai muram.

Ting!

Frey🥂
Hi?

DUG!

Ponsel milik laki-laki berbadan besar itu jatuh mengenai wajah tampannya itu.

"Awww, shitty phone! " Geramnya. Lalu mengambil dan melihat lagi notifikasi yang membuatnya kaget itu.

Freya mengiriminya pesan untuk pertama kalinya!!!

Laki-laki dengan status single nya itu menampilkan senyuman yang sangat lebar, sampai sampai rasanya bisa robek pipinya jika tidak ia tahan lagi.

"Hehehehehehehee."

"Hehehehehehe."

"Hehehehehehehehe, ini beneran gak sih?" "Ehehehehehehehe."

Ting!

Frey🥂
Emm, sorry ganggu waktu lo kak, gue cuman mau nanya, lo ada nomernya kak Zidan gak?"

Seketika senyumnya tertarik kembali.

Zidan sialan! Bocah tengik!

Dirinya merengut terus, mengoceh dan mengoceh tentang Zidan yang bahkan mungkin ia tidak tau salahnya apa.

Zeus mengetik untuk membalas pesan dari Freya.

Zeus
"Mau apa cari Zidan?"

Memangnya Freya tidak bisa mencari dirinya?

"Gue lebih ganteng, lebih wangi, lebih baik, lebih nurut kok dibanding Zidan. Masa selera cewek cantik aneh sih?" Dirinya bersungut penuh resah. Pertama kalinya Zeus kesal pada Zidan tanpa alasan.

Falcon (rawr) 🫦
56 anggota

You removed Zi(edan) from this group

Pasukan elite tapi butuh silit 😗
5 anggota

You removed Zi(edan) from this group

Zi(edan)

(Hapus kontak)

Setelah mengeluarkan Zidan dari beberapa grup dan menghapus nomornya, ia baru bisa tersenyum lega. Rasanya jauh lebih baik.

Frey🥂

Boleh kasih gak kak nomornya kak Zidan?

Zeus
Gak ada nomor dia, kalau btuh
apa-apa, ke gue aja.

Gabisa kah?

Frey🥂
Gabisa

Lo kepoan soalnya

"Cihhh!"

🚗🚗🚗


"Gimana? Rencana kita sama sekali belum ada kemajuan Vin, mau sampai kapan?" ujar seorang laki-laki yang memilik rambut coklat keriting ikal itu, penampilannya tampak manis. Bukan tampan, ingat, manis.

"Ya sabar dong, lo pikir gue gak susah apa deketin dia? Walau kita udah lama rencanain ini, lo pikir dia bodoh? Freya sepinter itu, dia gamungkin gak ngerasa apa apa kalau ada pergerakan yang aneh dari kita,  bahkan kita aja udah berapa tahun sahabatan sama dia, ya lo mikir aja, gue gak tega lah! " Jelas seorang perempuan yang ada dihadapan pemuda manis itu. Ya, perempuan itu juga tak kalah manis, cantik malah.

"Gue gak mau tau, pokoknya kita harus cepet, even cuman kemajuan satu persen aja gue udah syukur deh, karena Andres udah minta proses secepatnya, lo tau kan dia kayak gimana? Kejadian teror sebelumnya aja dia masih belum puas sampai turun tangan sendiri, lo yang pilih atau papa yang bakal jadi mangsa dia."

"Okay, gue udah siap buat ke rencana selanjutnya... "

🚗🚗🚗

"Zeus apa-apaan sih, orang gue cuman mau minta nomor Zidan buat tanya perjusa. Gila kali dia," omel Freya sembari meringkuk diatas kasur memeluk perutnya. Dirinya sedari tadi sudah berusaha untuk sopan dan sebaik mungkin untuk bertutur kata dengan sopan dan ramah.

Jujur, perutnya sekarang sudah membuat mood gadis itu semakin buruk. Dan entah kenapa balasan dari Zeus itu malah memperburuk emosinya.

Sudah cukup tamu bulanannya saja yang membuatnya kesal, sekarang Zeus juga membuatnya kesal.

"Mamaa~ perut Frey sakitt bangett," rengek Freya dengan suara terpendam karena menempelkan wajahnya ke bantal. Tentu, suara itu tidak terdengar oleh mamanya.

"Zeus sialaann."

Dor!!

Dorr!!

Brukk!!

"FREYAA!!"

Freya memejamkan matanya berusaha menahan sabar yang bisa ia pendam.

Ditengah pejaman matanya itu, pintunya dipukul untuk kesekian kalinya. Kakaknya itu memang tidak pernah dengan sabar mengetuk pintu kamarnya.

Frans.

Nama yang sudah ia tandai sejak awal. Nama yang sudah terukir dalam di hatinya, ia bertekad untuk menghajar laki-laki itu.

BUGH!

"DEK!! Lo gak kenapa-napa kan didalem?? Kamu masih hidup kan dekk?!" tanya Frans penuh dengan nasa drama yang tersirat.

"FRANSSSSSSS!!! JUST SHUT THE FUCK UP AND GO BACK TO YOUR ROOM , JANGAN SAMPAI GUE BUKA PINTU INI DAN GUE TENDANG SI FRANCHIE!" Kali ini Freya sudah tidak tahan. Ia bertekad, jika Frans berani mengetuk pintunya sekali lagi, ia akan menendang Franchie tanpa ampun.

Oh, perkenalkan, Franchie adalah adik kecil yang sedarah, setubuh dengan Frans.

Emm, kalian bisa pikir dengan baik baik ya.

"Oke, sorry sist!"

Suasana yang hening sejenak dipecahkan oleh suara Frans.

"By the way dek, just in case kalau lo ada urusan atau cuman mau liat-liat, balapan di sirkuit, kasih tau gue, " ucap Frans yang setelah itu benar-benar pergi meninggalkan pintu kamar adiknya itu.

"Gue juga tau lo udah curiga ke mereka kak. Karena gue juga udah mulai curiga sama mereka."

Suara yang lirih dan terdengar putus asa itu keluar dari bibir gadis itu untuk pertama kalinya.


🍮🍮🍮

HAII HAII, SORRY BARU SEMPET UPDATE, jujur ak lagi mampet akhir akhir ini  jadi cuman bisa kasih segini duluu, maaf yaa kalauu pendek huehehehehee, enjoyy guys!!!!

8/04/2024
—hilo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZEUS✔️ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang