26 : Capos

4.6K 306 45
                                    

H. A. I

Sesi ngomel dibuka dari sekarang 📣🚧

Maaf yang udah lumutan nungguin cerita ini hohoho

Zeus masih bakal berlanjut kok guys, lanjutt. Masih bakal panjang kisah merekaa, jadi jangan ada yang ngira aku bakal berhenti nulis cerita ini, ngokey😘

Enjoy!

🚗🚗🚗

"Weh weh lo pada tau gak judul lagu ini, tay tay tay tay tay tay tay~," nyanyi Zidan dengan bisikan serius pada para temannya.

"Apaan sih anjing!" sinis Melvin seketika.

"Lu yang apaan njing!"

"Melvin, Zidan!" tegur Bu Fera-guru ekonomi-untuk yang pertama kali.

"Berisik sih lo!"

"Emang gue nanya lo?!"

"Emang gue ngomong sama lo?!"

"Eman-"

Tak!

Sebuah penghapus papan tulis mendarat mulus di dahi lebar milik Zidan juga sebuah tatapan yang menghunus tajam ke arah Melvin.

"Kalian sudah saya peringatkan tadi, telinganya pada kemana hah? Kalian berdua keluar sekarang," tegas Bu Fera, menunjuk ke pintu kelas berada.

Melvin dan Zidan hanya diam tak membalas, kemudian menurut berjalan keluar dengan tenang tanpa pemberontakan ataupun melawan , membuat sang guru terheran-heran.

Saat sampai di depan pintu, Melvin yang baru saja membuka knop pintu, tiba-tiba

BRAK!

Laki-laki itu membuka pintu kelas dengan membantingnya kasar dan berlari diikuti Zidan.

Teriakan mereka berdua terdengar saat keduanya masih berlari,

"HORAYY! VIN, KANTIN YEE!"

"ASHIAPP!"

Tak lupa dengan tos-an khas milik mereka berdua yang membuat kedua mata Bu Fera langsung membola saat mendengar suara kedua kunyuk itu membohongi dirinya.

***

"Parah sih lo tadi!" ujar Jovan yang tertuju pada Melvin dan Zidan.

"Idih, sok alim! Lo sendiri juga yang biasa ngajak kita bolos njirr!" balas Zidan tak terima sambil melempar kulit kacang bekas gigitannya.

"Jorok bego!"

"Tau lo! Biasanya yang paling berdosa juga!" timpal Melvin.

"Yang menghasut gue kan si Zeus, mana mungkin seorang Jovan Farel Conary berbuat hal yang begitu kotor dan dosa."

"Fitnah lo! Gue teladan gini mana mungkin menghasut orang," elak Zeus cepat. Lalu melanjutkan posisi tidurnya yang nyaman di sofa basecamp milik mereka.

"Mpret!"

Jovan yang menyadari diamnya Zayn langsung menyenggol lengan Zidan, kemudian mengarahkan dagunya menuju Zayn yang sedang sibuk pada ponselnya.

Tak biasanya laki-laki itu saat berkumpul bersama akan sibuk terus-menerus menatap ponselnya.

Oh, untuk sekedar informasi, kaki Zayn sudah sembuh hanya masih belum boleh digunakan untuk berlari dan melompat.

ZEUS✔️ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang