25. Happy and Scared

783 119 10
                                    

Perdebatan berjalan alot.

Bukan sekali dua kali Sena melemparkan amarahnya. Kedua orang tuanya pun sama, tetapi tidak ada yang bisa mereka lakukan lagi selain pergi dengan kepala panas. Keputusan Jungkook sudah bulat. Dia memutuskan pertunangan mereka. Tidak ada pernikahan, tidak ada masa depan baginya dan Sena.

Ayah Jungkook tidak sekalipun menginterupsi atau mendebat. Semua keputusan sekarang ada pada putranya karena yang menjadi masalah utama sudah ada solusi.

"Apa yang membuatmu mengambil langkah ini, Jinri?" Jaehwa memecah hening saat semua yang ada di ruang tamu memilih bungkam setelah keluarganya Sena pergi. "Appa tidak bahkan ingin melibatkan perusahaan keluargamu."

Jinri mengangkat wajah, menatap ayah mertuanya lurus. Dia tetap tersenyum. "Apa maksud, Appa? Bukankah apa yang kumiliki juga milik Jungkook?"

Jaehwa menghela napas. "Aku bahkan tidak tahu kau punya kekuatan sebesar itu untuk melawan Rubin Group."

Jinri memimpin perusahaan belum lama, dan sulit dipercaya dia mampu mengatasi hal besar seperti ini.

"Ayahku orang baik, itu sebabnya dia dikelilngi orang-orang baik. Aku meminta bantuan pada mereka." Jinri menunduk, mengusap perutnya yang masih rata. "Lagi pula, semua yang kulakukan tidak semata karena pernikahanku dengan Jungkook, tapi ada bayi kami di dalam sini."

Jaehwa dan Hyewon membulatkan mata terkejut. Jungkook, Yena, dan Wonwoo sudah tahu. Jadi mereka tidak terkejut lagi.

"Kau hamil, Sayang?" Hyewon tampak senang dan antusias. Wanita itu menghampiri dan memeluknya erat. "Bukankah ini kabar bahagia?"

Jinri membalasnya dengan anggukan dan senyuman. Dia kembali duduk.

"Dan ada yang ingin aku sampaikan pada kalian." Jungkook buka suara. Dia memandang Jinri seolah meminta izin. Setelah Jinri mengangguk, Jungkook kembali bicara. "Ini tentang ... kecelakaan kapal kami tiga tahun lalu."

Sejenak Jinri melihat tangan Jungkook yang gemetar. Dia tahu membicarakan hal ini masih belum menjadi hal mudah untuk Jungkook. Jinri menggengam tangan Jungkook. Dingin sekali tangannya.

"Kecelakaan itu disengaja oleh seseorang. Jinri sudah mengumpulkan bukti-buktinya." Jungkook menelan ludah. "Sena dan keluarganya pelakunya."

Semua tampak terkejut. Namun Jaehwa adalah orang yang paling terkejut mendengarnya. Dia sampai berdiri dari kursinya. "Apa? Kenapa mereka mereka melakukan hal itu? Kau yakin?"

"Sena terobsesi padaku, bahkan sejak kami masih kuliah. Itu sebabnya sampai sekarang pun dia sulit melepaskanku."

Jaehwa mengusap wajahnya. Dia tampak tidak percaya, tetapi amarah begitu membara di matanya.

"Mereka menggunakan mafia gelap bernama Black Dragon untuk melakukan misi itu. Aku sudah menyelidiki ini sejak lama. Bukti sudah cukup kuat untuk membawa mereka ke jalur hukum." Jinri menambahkan.

"Oh My God." Yena menutup mulutnya tampak terkejut.

"Aku tidak menyangka wanita cantik seperti Sena memiliki hati seburuk itu. Beruntung putraku tidak jadi menikahi iblis sepertinya." Hyewon tampak geram. Siapa pun akan marah bila anaknya dicelakai dengan seburuk itu.

Jaehwa menghampiri Jinri. Hal yang tidak Jinri sangka bahwa ayah mertuannya akan memeluknya. Jungkook pun turut dtarik dalam pelukan mereka.

A Cruel Husband ; ExtendedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang