Beberapa bulan kemudian....
H-1 hari sebelum acara adalah waktu-waktu yang paling hektik bagi panitia DNK. Iya, H-1. Mau gak mau mereka kerja cepet soalnya menyangkut penyewaan aula. Well, aula kampus mereka ini terbilang sibuk karena gak jarang jadi tempat banyak acara selain wisuda, seperti resepsi pernikahan misalnya.
Panitia dekorasi, dibantu dengan panitia lain saling bahu membahu untuk mempersiapkan segala keperluan acara. Semuanya bekerja sama agar acara siap sebelum hari H.
"Rin, lo mending makan dulu deh." imbuh Haechan yang sedang mengatur tatanan panggung begitu liat Karina yang agak pucet.
"Gak apa-apa. Gue cuman butuh minum kayaknya." katanya kemudian mengambil segelas air dari boks yang telah disediakan.
Di bantu oleh divisi perkap, Siyeon hari ini banyak mengangkat barang-barang berat. Alasannya simpel, Siyeon pengen cepet selesai, makanya dia mending kercep aja gitu ngerjainnya. Dia juga gak jarang buat manjat-manjat buat pasang dekorasi lainnya.
"Yeon, mau minum dulu gak?" tawar Mia menyodorkan air mineral botolan, tapi Siyeon menggeleng karena dia takut konsentrasinya buyar.
Hari ini Siyeon bahkan sengaja pake training selutut dan kaos agar memudahkan geraknya. Haechan cuman geleng-geleng doang liat Siyeon yang terlalu exited sama acaranya.
"Santai aja, Yeon."
"Gue pengen kerjaan bagian gue selesei, soalnya gue gak bisa balik tengah malem. Jam 9 harus udah di rumah." kata Siyeon pelan.
"Oke, nanti gue izinin. Jangan lupa inget makan." Haechan menepuk pundak cewek itu pelan sebelum akhirnya kembali bekerja.
Di sisi lain, Guanlin tetep mengawasi sambil mendengarkan laporan dari devisi acara. Matanya kesana kemari dengan telinga yang masih mendengarkan.
"Good. Tetep follow up ya." Guanlin tersenyum kemudian berjalan dan menanyakan apa ada yang bisa dia bantu.
Tapi karena yang paling sibuk saat ini adalah anak dekorasi dan perkap jadi Guanlin bantu di sana. Bantu pindah-pindahin tanaman yang ukurannya segede gaban bareng sama anak-anak perkap.
"Semuanya, berhubung udah zuhur. Silahkan istirahat dulu. Yang mau makan juga silahkan." kata Guanlin lewat toa begitu adzan zuhur sudah berkumandang.
Banyak yang langsung ambil wudhu langsung sholat berjamaah di tempat karna buat ke masjid kampus itu lumayan jauh.
Siang itu terik banget. Mungkin itu menjadi faktor rasa pusing di kepala Siyeon. Yang lain udah bangun ninggalin shaf, Siyeon masih diam seraya memejamkan matanya.
"Yeon, lu gak apa-apa?" tanya Mia yang sedang mengemasi kembali mukena yang ia pakai.
"Kepala gue sakit, Mi." jawab Siyeon seadanya.
"Lu istirahat dulu aja kalo gitu."
"Punya paracetamol gak?"
"Punya, lo mau?"
Siyeon memilih buat minum obat dan kembali kerja. Takut kalo jatuh, akhirnya Siyeon ngerjain bagian bawah aja. Biar yang lain aja urusan di atas mah.
Emang sih, akhir-akhir ini Siyeon sering pusing. Mungkin efek hujan-hujanan dan gak langsung mandi beberapa hari yang lalu.
Dari kejauhan Guanlin cuman bisa natap Siyeon khawatir. Dan berakhir kasih tau Haechan buat cek kondisi anak devisi dekorasi.
"Sel, lo sibuk gak?" tanya Guanlin pada sekretarisnya yang sedang membantu memasang lampu tumblr, padahal masih jam istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] A Blessing In Disguise (completed)
Fanfictionfrom "friend" to 부부 (bubu). ㅡft. lee jeno x park siyeon ⚠🔞 ⚠non-baku