Hari kedua setelah kepindahan tetangga baruku. Seperti biasa pagi-pagi aku akan menyiram tanaman di rumah kaca dan di halaman.
"Selamat pagi Kageyama." Sapa Hinata dengan kaus putihnya.
"Selamat pagi juga." Aku menjawab dan berbalik melihatnya yang tersenyum.
Pemuda itu berbalik dan masuk kedalam rumahnya lagi.
Aroma feromon Hinata bercampur dengan udara pagi membuat suasana semakin segar.
Tak lama dia kembali keluar mengenakan topi dan sarung tangan serta membawa peralatan berkebun.
"Kageyama rajin banget yaa pagi-pagi udah bangun dan nyiram tanaman!!" Dia berseru sambil jongkok di dekat pagar pembatas halaman kami.
"Kau juga, apa yang akan kau lakukan?" Tanya ku penasaran namun tanganku tidak berhenti menyiram.
"Ahh aku mau membersihkan halaman ku, seperti yang kau lihat semaknya cukup tinggi bukan." Aku mengangguk dan dibalas senyuman olehnya. Hinata mulai mencabut rumput dan membersihkan halamannya.
"Hati-hati. Itu beracun!" Tegasku sambil menunjuk daun yang sebentar lagi Hinata pegang. Yaa itu bisa mebuat orang yang menyentuhnya bentol dan gatal.
"Ahh terimakasih peringatannya." Hinata memotong rumput itu dengan hati-hati.
"Mau ku bantu?" Tawarku padanya, segera saja dia mendongkak menatap ke arahku.
"Ehh? Boleh, tentu saja!!" Ucapnya dengan riang. Aku tidak tahu harus bertindak bagai mana jika melihat ekspresi nya.
Aku berjalan keluar halamanku dan masuk menuju halaman Hinata tentu saja aku sudah mengenakan perlengkapan berkebunku.
Kami mulai membersihkan halaman yang cukup untuk menanam 2 pohon sakura.
Sesekali Hinata bercanda dan bercerita tentangnya membuat suasana tidak terlalu canggung.
"Kageyama apa pekerjaanmu?" Tanya nya disela istirahat kami. Aku menoleh kearahnya yang duduk di sampingku.
"Aku secara teknis tidak berkerja hanya menghabiskan hari ku dirumah sebagai ahli botani." Jawabku sambil meminum jus jeruk yang Hinata hidangkan.
"Heee begitukah?" Hinata mengayunkan kakinya sambil memegang gelas berisi jus membuatnya terlihat manis.
"Umm, aku memiliki sebuah perusahaan peninggalan orang tuaku namun karna aku tidak belajar di bidang itu aku akhirnya hanya menjadi pemegang saham dan tidak ambil adil dalam mengurus perusahaannya." Lanjutku sambil sesekali melirik Hinata.
Memang benar aku mempunyai perusahaan atas namaku tapi perusahaan itu saat ini di jalankan oleh sahabatku sebagai CEO nya. Aku hanya ingin menghabiskan hidupku dengan tenang jauh dari konflik.
Hinata mengangguk-angguk lalu meloncat dan berdiri sontak aku menatap kearahnya.
"Kau tau! Aku adalah seorang penulis!! Jadi aku menghabiskan hari ku dirumah, aku menulis dan mengirimkannya ke penerbit. Meskipun akhir-akhir ini aku kekurangan ide hahahaha." Ucapnya dengan riang sambil menatapku.
"Umm baiklah mari kita lanjut, tinggal sedikit lagi beres." Aku berdiri lalu berjalan menuju rumput dan semak yang masih belum terpotong.
"Yaa" jawab Hinata sambil mengikutiku.
Kami pun menyelesaikan pembersihan halaman hingga sore. Memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
"Akan terlihat gersang jika tidak menanam sesuatu disini." Gumamku lalu Hinata menoleh ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chrysanthemum [kagehina Omegaverse] DROP!!!
RomanceDisclaimer : Haruichi furudate - sensei summary: Ada yang pindah kerumah disebelahku? siapa dia? "Selamat pagi Kageyama!" "Hmm." "Dinginnyaaa~ " Meskipun begitu Kageyama masih sangat penasaran dengan apa yang akan dilakukan tetangga nya itu. Ki...