[21]

859 118 12
                                    

Tokyo, kota metropitan, kota yang sangat sibuk bahkan di hari libur. Ya hari ini hari libur. Meski setiap hari aku di rumah tetapi pekerjaan terus berdatangan. Aku ingin liburan dan kebetulan Hinata juga berpikiran sama.

Jika melihat tanggal sekarang adalah tanggal 24 Desember. Kota di penuhi lampu Natal. Sepertinya semua orang merayakan natal kecuali aku dan Hinata tentunya. Kami hanya keluar rumah untuk membeli beberapa makanan.

Salju menumpuk di tepi jalan, aku jadi teringat rumah kaca ku. Meski beberapa hari sekali aku menelpon tukang kebun yang ku pekerjakan tetap saja aku menghawatirkan itu.

Aku menggandeng tangan Hinata dan tangan lain memegang tas belanjaan. Hinata tersenyum menyambut tanganku.

"Kageyama-kun! Apa kau mau mampir ke toko kue?"

Aku menengok kearahnya, dia sedang menatap toko roti di sebrang jalan. Aku mengangguk lalu kami menyebrang dan masuk ke toko itu.

"Selamat hari natal, ada yang ingin di pesan?"

Pelayan itu tersenyum sambil mempersilahkan melihat etalase yang di penuhi jejeran kue tart.

"Aku hanya ingin castela."

Ucap Hinata pada pelayan toko itu, dia tersenyum lalu menatapku.

"Kageyama-kun kau ingin sesuatu?"

Aku tidak terlalu suka makanan manis, jadi castela adalah yang paling cocok apalagi dengan susu hangat.

"Baiklah, emm sebelum pulang bolehkan kita ke taman dulu?"

Aku mengangguk, lalu dia melingkarkan tangannya di tanganku sambil tersenyum. Sungguh manis, aku tidak menyangka bisa memiliki dia.

Ku usap kepalanya lalu kami masuk ke mobil yang di parkir di parkiran super market. Ya kami kesini mengenakan mobil, selain jarak yang jauh aku juga tidak mau Hinata kedinginan.

Setelah sampai di dekat taman aku masuk dan memarkirkan mobil disana.

Suasana natal sangat terasa, pohon-pohon dihiasi lampu tumblr bahkan semak pun di beri lampu.

Memang belum di nyalakan tapi aku yakin jika malam tiba taman ini akan di penuhi oleh pasangan yang sedang kencan.

"Kageyama-kun, sebenarnya aku ingin kesini saat malam. Tetapi dengan mereka di perutku aku tidak ingin membuatnya sakit."

Aku mengerti maksudnya, Hinata tersenyum kaku lalu kupeluk tubuh kecil yang sedang menatap air mancur yang beku.

"Tidak masalah, kau bisa disini sampai malam. Aku akan memelukmu agar tidak kedinginan."

"Kageyama-kun!! Kkau ini!! Aku tau tapi bukan itu saja, mama juga pasti memarahiku."

Hinata mengerucutkan bibirnya, terlihat sangat menggemaskan juga menggoda.

Cup

Ku kecup pipinya membuat dia bersemu merah menatapku. Dia kemudian memukul ku tetapi tanpa tenaga. Dia sangat menggemaskan.

"Hishhh!! Baiklah.. ayo pulaang sebelum mama ngamuk."

"Ya, seorang ibu itu menyeramkan."

"Hei! Jangan berkata seperti itu. Sebentar lagi aku akan menjadi ibu juga."

Ahh aku kelepasan berbicara, aku kadang lupa jika mereka ada disana. Namun ketika aku menyentuh Hinata disana rasanya mereka ikut tersenyum seperti Hinata.

Semoga kalian sampai ke dunia ini dengan sehat anakku.

~Chrysanthemum~

Hinata terlelap ketika kami menuju kediaman, sepertinya dia kelelahan setelah berbelanja tadi.

Chrysanthemum [kagehina Omegaverse] DROP!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang