Minggu kedua Hinata tidur di rumah ibunya, kondisi ibunya sedikit membaik namun masih belum bisa bangun dari futon-nya.
"Tuan muda, anda sudah siap?"
Ucap seorang pelayan di depan kamar Hinata.
"Ya tolong siapkan mobilnya."
"Baik."
Hinata memakai pakaian kimono biru laut di balut haori biru tua. Dia menatap dirinya di depan cermin, betapa menyedihkannya dirinya pikirnya.
Tak lama pelayan itu kembali memberitahu mobil yang akan ia pakai sudah siap.
Hinata keluar dari kamarnya dengan katung mata yang sedikit memerah.
"Shouyou, apa kau baik-baik saja?"
Tanya ibunya yang duduk di kursi roda.
Hinata tersenyum lalu berlutut di depan ibunya.
"Mama, mama tenang saja aku baik-baik saja."
Ibunya mengelus kepala Hinata sebentar lalu Hinata bangkit dan berjalan memasuki mobilnya.
Hari ini adalah hari dimana perjodohan akan di mulai. Hinata bersama teman masa kecilnya yang sudah hampir 20 tahun lebih tidak dia temui.
Mobil berhenti tepat di depan sebuah restoran mewah, ya maklum saja keluarga nya dan keluarga calon tunangannya bukanlah orang biasa.
Hinata turun dari mobil lalu masuk ke dalam restoran dengan kaki kecilnya.
Setelah masuk pelayan menghampirinya lalu menanyainya beberapa pertanyaan yang biasa di tanyakan.
"Ruang VVIP dipesan atas nama Hinata."
Para pelanggan yang mendengarnya saling berbisik, sementara pelayan itu senyum dan mengantar Hinata ke ruangan yang sudah di reservasi oleh pegawainya.
Begitu sampai Hinata duduk dan memesan minuman pada pelayan.
Tak lama pesanannya datang namun orang yang dia tunggu masih juga belum muncul.
Hinata melamun mengaduk minumannya dengan malas. Dia mengecek ponselnya baru sepuluh menit dia duduk disana namun dia sudah sangat bosan.
Hinata mulai mengantuk dan melipat tangannya di atas meja lalu menutup matanya perlahan.
Tik-tok-tik-tok
Jarum jam terus berdentang namun setelah tiga puluh menit berlalu belum ada seorangpun yang masuk kedalam ruangan membuat Hinata tertidur saking bosannya.
Krieet
Suara pintu membangunkan Hinata lalu dua orang pria dengan jas masuk kesana.
Hinata menengok ke orang yang masuk tersebut. Akhirnya datang juga pikir Hinata.
"Hinata-san maafkan kami membuatmu menunggu, kami terjebak macet di jalan dan ternyata memakan lebih banyak waktu."
Ucap salah satu pria itu.
"Uhmm tidak masalah, dan tio-chan jangan terlalu formal denganku."
Ucap Hinata dengan senyumannya dan sepertinya dia hanya melihat satu orang disana karna pria yang satu nya lagi berada di belakang pria yang bicara.
"Ahahaha aku bukan tio, perkenalkan namaku oikawa tooru CEO perusahaan XXXX yang mengatur rencana pertemuan kali ini bersama pegawaimu dan orang yang akan bertunangan denganmu adalah orang ini."
Oikawa menarik lengan orang di belakangnya, dia terlihat gugup juga ketakutan bersamaan.
"jangan malu-malu dia calon istrimu loh!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chrysanthemum [kagehina Omegaverse] DROP!!!
RomanceDisclaimer : Haruichi furudate - sensei summary: Ada yang pindah kerumah disebelahku? siapa dia? "Selamat pagi Kageyama!" "Hmm." "Dinginnyaaa~ " Meskipun begitu Kageyama masih sangat penasaran dengan apa yang akan dilakukan tetangga nya itu. Ki...