[12]

924 126 11
                                    

Seminggu berlalu dan Alisa setiap hari datang saat makan siang mengganggu waktu yang biasa ku habiskan bersama Hinata.

Tapi beruntung Hinata tidak memperdulikan Alisa, setidaknya menurutku.

Dan kali ini Alisa terlihat berbeda, dia datang membawa tas kecil yang ntah isinya apa.

"Sampai kapan kau akan kesini."

Aku melirik Alisa yang mulai mengeluarkan isi tas nya.

"Hmmm sampai kau sadar aku lebih baik daripada si omega bau itu."

Sungguh aku ingin mengusirnya, namun mengingat hubungan antar perusahaan ini akan jadi rumit kedepannya.

Keluarga haiba tidak bisa di anggap remeh, karna selain semua anggota keluarga terdiri dari alpha mereka juga mempunyai perusahaan textile yang besar juga jangan lupa ayah Alisa adalah seorang duta besar Rusia.

Lebih baik mengabaikannya, Yap.

"Mustahil."

"Lagipula, jika kalian benar-benar akan menikah harusnya sekarang kalian sudah bertunangan! Tapi kulihat kalian tidak mempunyai cincin pertunangan atau barang couple yang sering di pakai, artinya aku masih punya peluang kan."

Astaga wanita ini, dia gila. Memang benar aku belum melamar Hinata secara resmi tapi aku dan dia sudah menetapkan akan menikah, bukankah itu sudah cukup.

Cklek

"Kageyama-kun apa kau sudah makan siang?"

Ahh suara yang kurindukan. Hinata menyembulkan kepalanya menatap kedalam ruangan ku. Dia melirik Alisa lalu segera masuk membawa sebuah kantung yang biasa dia pakai untuk membawa bentounya.

"Belum, aku menunggumu."

"Selamat siang haiba-san."

Alisa terlihat mendelik ketika Hinata menyapanya.

Hinata duduk di sofa di sebrang Alisa, dia membuka bentou nya. Alisa tak mau kalah dia pun membuka bungkusan yang sedari tadi dia bungkus.

Ternyata dia juga membawa bentou, sungguh tidak kreatif.

"Tobio-kun kau harus mencicipi makanan yang kubawa! Kau pasti menyukainya!"

Aku melihat isi bentou mereka berdua. Makanan ala Jepang yang dibawa Hinata. Dan makanan barat, apa itu spageti? Spageti lobster?

"Maaf tapi aku alergi seafood."

Alisa mengerutkan dahinya lalu menatap tajam Hinata yang tersenyum.

"Kau bohong! Aku yakin saat itu melihatmu memakan kerang!"

Ahh jadi dia tahu aku bohong ya, ya memang aku tidak mempunyai alergi. Tapi aku tidak ingin memakannya.

"Maaf Alisa, aku tidak terlalu suka makanan barat."

Aku segera mengambil sumpit dan mengambil tonkatsu yang ada di bentou Hinata.

"Apa kau menyukainya?"

Tentu saja! Masakan Hinata memang terbaik. Aku tersenyum dan mengangguk.

"Syukurlah, makan juga yang lainnya, jangan hanya memakan daging."

Hinata tersenyum dan dia pun mulai makan bersamaku. Makanan simpel, namun aku sangat menyukainya. Tonkatsu dengan saus, nasi, lalu beberapa sayuran. Jangan lupa Hinata selalu membawakan ku sekotak susu.

Sepertinya dia sudah tahu apa yang Kusuka. Aku berhenti makan lalu melihat pipi Hinata yang bulat seperti tupai sedang memakan nasi. Hinata sangat menyukai nasi.

Chrysanthemum [kagehina Omegaverse] DROP!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang