Selamat membaca.
Ahh jangan lupa ranjau typo :"
No revisi.~
"Jadi apa gejalanya?"
Tanya dokter kepada Hinata dan Kageyama. Kageyama melirik Hinata yang duduk seolah menyuruh mengatakan semuanya.
"Sebenarnya dok kemarin saya sempat sakit, dan magh saya kambuh bahkan sampai menyebabkan tukak."
Ucap Hinata pada dokter pribadi Kageyama, ya kali ini dia tidak menemui dokter yang sebelumnya. Kageyama membawanya ke rumah sakit kenalannya.
Dokter bersurai hitam itu mengangguk.
"Saya sudah pulih sejak kemarin dan sekarang saya rasa sembuh total, tetapi ketika makan sesuatu saya merasa sangat mual."
"Baiklah permisi."
Dokter itu menyemprotkan desinfektan ke tangan nya lalu mengecek suhu tubuh, tekanan darah, pernapasan dan terakhir dia menyentuh perut Hinata. Wajahnya sedikit berubah lalu dia menuliskan sesuatu di kertas.
"Bagaimana dokter sakusa?"
Tanya Kageyama sambil memegangi bahu Hinata dengan cemas.
"Pemeriksaan harus dilanjutkan tapi bukan oleh saya, saya hanya dokter umum."
"Maksudnya?"
"Saya sudah menuliskan rujukan ke dokter kita shinsuke. Setelah keluar dari ruangan ini tinggal lurus saja menuju lift lalu keluar dari lantai selanjutnya dan disana ada ruangan dr.kita."
Sakusa sebagai dokter menjelaskan secara rinci tentang jalan menuju ruangan dr.kita sambil menulis di kertas rujukannya.
"Baiklah dok, terimakasih."
Ucap Kageyama lalu dia menerima surat rujukan dari dr.sakusa. dokter itu membuka maskernya dan tersenyum tipis.
"Selamat ya."
"Eh? Umm??"
Hinata menatap aneh dr.sakusa lalu berdiri dan membungkuk pada dokter.
Mereka meninggalkan ruangan dr.sakusa dan menuju tempat dr.kita. setelah keluar dari lift benar saja langsung ada resepsionis. Beberapa perawat berkumpul disana.
"Ada yang bisa kami bantu?"
Kageyama menyerahkan surat rujukan dari dr.sakusa pada perawat disana.
"Ahh, tunggu sebentar ya. Dr.kita masih memiliki pasien saat ini."
Kageyama mengangguk lalu menuntun Hinata untuk duduk di bangku yang tersedia.
Terlihat beberapa pajangan literatur disana, tidak ada yang aneh kecuali mungkin pemasangan organ tubuh omega dan wanita yang sedang mengandung.
"Kageyama-kun, apa kau yakin tidak ada apa-apa?"
Kageyama mengangguk mantap lalu mengelus pelan kepala Hinata.
"Ini untuk kesehatan mu, tenang saja rumah sakit ini milik paman. Dan kau tau paman seperti apa?."
Hinata mengangguk lalu menyandarkan kepalanya di bahu Kageyama. Rasanya sangat melelahkan baginya.
"Sudah Kaka bilang jangan lakukan hal aneh! Kau masih saja melakukannya."
"Tapii.. omii yang ngajak, mana bisa kan aku nolah kak."
Seorang omega berambut pirang muncul di pintu lalu omega lain yang memakai jas dengan rambut abu-abu bermotif mengomelinya sambil mengantarnya keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chrysanthemum [kagehina Omegaverse] DROP!!!
RomanceDisclaimer : Haruichi furudate - sensei summary: Ada yang pindah kerumah disebelahku? siapa dia? "Selamat pagi Kageyama!" "Hmm." "Dinginnyaaa~ " Meskipun begitu Kageyama masih sangat penasaran dengan apa yang akan dilakukan tetangga nya itu. Ki...