Bab 43

1.1K 96 0
                                    


Hadiah-hadiah mewah dari berbagai wilayah dan kerajaan kecil bertumpuk di aula perjamuan. Kabar mengenai sang ratu dari Kerajaan Breziad yang telah melahirkan dua pangeran keturunan bangsa Vampire meledak kepermukaan. Keadaan yang tak asing, mengingat dua kerajaan paling besar, yaitu Kerajaan Breziad dan Kerajaan Wolvbergh saling menjaga wilayah Selatan dan Utara benua.

Dari dua kerajaan besar itu, kerajaan yang dipimpin oleh Lucien tentunya lebih maju dari beragam segi. Semua tergantung pada siapa pemimpin yang dapat membawa perubahan bagi kerajaannya masing-masing.

"Pangeran Peter dan Putri Loura dari Kerajaan Wolvbergh," ucap pelayan dengan lantang di ambang pintu seraya membacakan satu per satu tamu kerajaan yang berdatangan memenuhi undangan kerajaan.

Zera tengah duduk di kursi singgah sana untuk mendampingi suaminya, memberikan lambaian jari kepada Alex untuk lebih mendekat. Ia membisikkan sesuatu, "Alex, kedua saudaramu ada di sana. Kau pasti merindukan mereka, bukan?"

Alex mengangguk tanpa perlawanan dari sorot mata yang biasanya membangkang.

Menyaksikan hal itu, Lucien menoleh ke arah Zera dan memasang raut wajah masam. Bahu Zera terangkat seakan tak terjadi apa-apa pada apa yang ia perbuat barusan. Apa yang Zera bicarakan dengan Alex?

Lilin-lilin semakin banyak dinyalakan karena langit kian gelap. Acara pada malam hari merupakan yang paling ditunggu para tamu undangan. Perhiasan para wanita akan memantulkan cahaya, lalu masing-masing dari mereka menegakkan dagu setinggi mungkin.

"Silahkan menikmati pesta." Lucien mengangkat segelas wine dan bersulang untuk para tamu kehormatannya. Alunan musik bermain mengikuti irama. Para tamu undangan bergembira ria berdansa dengan pasangannya masing-masing.

Pesta perayaan kelahiran dua pangeran resmi digelar setelah Raja Lucien dan Ratu Zera mengawalinya dengan berdansa di tengah-tengah ruangan itu. Lekukan tubuh sang ratu yang sempurna, bersanding dengan sang raja yang gagah bagaikan dinding kokoh. Mereka berdua merupakan sebuah tokoh fiksi dalam novel romansa.

Dansa pembuka selesai. Lucien menggendong kedua pangeran kecil secara bersamaan dari buaian. Zera tak mendapatkan kesempatan untuk membanggakan bayi-bayinya sendiri. Seluruh perhatian Lucien ambil dengan sengaja agar istrinya tak menjadi pusat perhatian sekhalayak orang.

Jemari Zera memutih ketika mencengkram roknya. Dasar Lucien. Aku yang melahirkan para pangeran. Tapi lihat apa yang dia perbuat sekarang.

"Your Majesty, aku juga mau gendong pa—" Zera mengulurkan lengan dan meraih jari anak-anaknya.

Sang suami menjauh dengan satu langkah kaki besar. Lucien mengintip tepat ke arah istrinya. Ia tersenyum licik. Kegemarannya yang baru ialah membuat Zera menjadi tak berdaya. Dengan mengalihkan perhatian mata keranjang para pria yang turut hadir di pesta dansa.

"Jangan. Matheo dan Rayner lebih aman dalam dekapanku," tolak Lucien dengan nada jail.

Segerombolan tamu lambat laun mendekat dan membentuk lautan manusia. Pesta pertama di mana para pangeran dipamerkan dengan penuh kebanggaan oleh kedua orang tuanya. Terutama Lucien yang tampak membusungkan dada dan memasang wajah angkuh.

"Wah... kedua pangeran sangat rupawan, ya!"

"Pangeran mirip sekali dengan Your Majesty."

"Rambutnya hitam legam. Matanya pun berwarna merah seperti Your Majesty."

Pujian bertubi-tubi dari pengagum pangeran menyerang telinga Zera. Ia memasang wajah tenang dan anggun, meskipun hatinya nyaris meloncat dari rongga dadanya. Diselimuti perasaan yang tak karuan, Zera melongok sekilas pada putra-putranya. Lucien dan bayinya seperti terbuat dari satu cetakan yang sama persis. Wanita itu menelan ludah.

I Married the King Who Burns Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang