Epilog

3.3K 177 33
                                    


Tubuh kecil Theo dan Ray merangkak dan berguling ke sana kemari memenuhi tempat tidur. Pergerakan bayi yang baru mengenali bagaimana caranya berjalan menggunakan keempat kaki mungilnya. Sedang sang ibu berbaring santai mengamati tingkah mereka.

Lucien bergerilya guna menjaga Theo dan Ray yang kecepatannya cukup memusingkan dirinya. "Biarkan aku yang mengurus mereka." Harga diri pria itu lebih tinggi dibandingkan langit ketujuh.

"Baiklah. Kalau kau tak sanggup, panggil saja para pengasuh," ringis Zera tersenyum yang deretan giginya ikut menghiasi gambaran keluarga kecil yang sempurna itu. Sesekali Lucien mendekatkan telinga pada perut Zera yang setiap harinya bertumbuh. Melirik kehidupan kecil yang ada dalam tubuh wanita yang sangat dikasihinya.

Jari-jari Zera menelusur masuk dalam rambut hitam dan tebal yang dimiliki suaminya. Berharap bayi yang ada dalam rahimnya ialah anak perempuan. Kelak nantinya akan menjadi teman berbagi cerita bersama dalam istana yang sungguh besar.

"Tak kusangka. Anak kita ini baru saja mampu merangkak. Tapi ibunya sudah mengandung lagi. Aku merasa..."

"Aku yang sangat subur? Aku rasa ini karena aku mempunyai suami yang napsunya tak terbendung," ejek Zera pelan menekuni setiap helaian rambut Lucien yang menawan.

Lengan kemeja Lucien yang terlipat hingga setengah lengan, tulang selangka menonjol, dan rahang tegas. Wanita mana pun tak sanggup menolak godaan sedahsyat itu. Percayalah.

"Mau aku panggilan Bartram dari Kerajaan Wolvbergh untuk mengetahui jenis kelamin anak kita?" Kedua tangan Lucien jauh mengangkasa ketika mengangkat Ray yang gelak tawanya khas bayi. Theo meraih-raih lengan kemeja sang ayah kuat-kuat.

"Aku suka idemu, Luc," tanggap Zera melihat pada kejauhan.

"Aku akan mengirimkan surat cepat pada Alex dan memintanya untuk mengirimkan peramal itu ke kerajaan kita," sahut Lucien yang disibukkan dengan bayi-bayinya karena ketagihan diangkat ke udara oleh sang ayah.

"Benar juga. Anak itu sekarang sudah menjadi seorang raja," gumam Zera.

The End

Notes :

Aku mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian semua yang selalu setia menemani kisah Lucien dan Zera di "I Married the King Who Burns Love" hingga akhir. Aku berencana membuat spin off untuk Alex. Bagaimana menurut kalian? Tapi sebelumnya aku akan meluncurkan ceritaku yang lain terlebih dahulu. Maafkan bila aku masih banyak kekurangan. Tetap dukung aku, ya, wattpad readers yang aku sayangi, tanpa kalian aku bukanlah siapa-siapa.

Salam sayang,

-Valliere Lee-

I Married the King Who Burns Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang