#7 B

1.6K 215 9
                                    

Enjoyy

Jangan lupa koment😂😂
Koment kalian bikin naik mood soalnya😂
.
.
.
.

Flashback

Di suatu SMP di jam istirahat, terdapat segerombolan anak sedang membully seorang anak lainnya yang berkaca mata didekat kamar mandi siswa.

"hahahaha orang cadel sok bule! Jangan tinggal di indonesia lo! Gak pantes! Ngomong bahasa indonesia aja gak bisa" ujar seorang anak pertama.

Anak yang mendapat perundungan hanya menunduk ketakutan.

"kenapa lo pindah kesekolah ini? orang tua lo apa gak mampu biayain lo sekolah internasional biar ada orang yang sejenis sama lo?" ujar anak kedua.

Dan pertanyaan menghina serta beberapa kekerasan fisik dilakukan oleh ke lima siswa itu terhadap si anak baru berkacamata itu

Tapi tak lama dari itu datanglah dua orang anak kembar non identik yang ingin buar air kecil tetapi fokus mereka terhenti saat melihat ada perundungan disana.

"woi kak lagi ngebully siapa?" tanya si berwajah manis.

"Gak usah kepo lu dek lanjut aja sono kalo mau kencing"

Si berwajah manis mendekati mereka berlima. "wah lima banding satu, pengecut sekali kalian" komentarnya.

"oii anak kelas satu gak usah ikut-ikutan deh! Baru lulus merah putih aja bangga!"

Si manis yang diremehkan seperti itu menoleh ke kembarannya "Je masa Jivan diremehin, mereka nakal ih jahatin kakak itu.... Kita tolongin jangan?"

Yang dipanggil kemudian mengangguk "ayo tolongin"

Dan setelahnya si kembar berhasil memukul mundur kelima kakak kelasnya itu dengan ilmu silat yang mereka punya.

Kemudian mereka membantu anak berkaca mata  itu.

"kakak gakpapa?  Ada yang luka gak kak? Ayo Jivan sama Jeje anter ke uks"  ujar anak manis yang bernama Jivan itu dengan nada khawatir.

Si berkaca mata ngegeleng "enggak kok, mereka belum sempet ngelukain aku"

Jivan mengangguk aja kemudian membantu anak berkacamata itu berdia.

Jivan tersenyum dan menyodorkan tangannya kepada anak berkacamata itu.
"kenalin kak aku Jivan dan ini kembaran aku namanya Jeno"

Si kacamata tersenyum kikuk menerima uluran tangan dari Jivan. "saya Mark"

"oke kak Mark sekarang kita teman ya? Aku sama Jeno bakal nemenin kakak biar kakak gak akan di bully lagi"

Dan perkenalan singkat itu mengalir begitu saja. Mereka berteman. Tidak ada lagi yang berani membully Mark dan Mereka menjadi teman dekat terutama antara Mark dan Jivan, jika diperhatikan lebih baik kedekatan mereka itu lebih dari sekedar persahabatan.

Main, jalan, nemenin belajar, Mark main kerumah Jivan begitu pula  sebaliknya. Jivan jadi tau bahwa Ayah Mark itu blasteran Kanada dan Amerika dan Ibunya Korea Indonesia, makadari itu darah Mark jadi nano-nano.

Dan persahabatan mereka tidak terasa sudah terjalin satu tahun dan kini Mark sudah kelas tiga. Mark jadi harus sering belajar dan jadi jarang ada waktu main bersama Jivan, sebagai gantinya Jivan sering main kerumah Mark untuk  menemaninya belajar.

Sampai suatu hari saat Jivan datang bertamu kerumah Mark disana ia bertemu dengan Mama nya Mark. Mama Taeyong.

"sore tante" sapa Jivan kepada Taeyong yang sedang duduk di teras rumah.

Enemy Or True Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang