13. Juga Menyukaimu

296 73 20
                                    

Alih-alih memutar lagu kesukaannya dengan volume penuh dan mengecek timeline sosial media di ponsel genggam, seperti akhir pekan biasanya, yang Seokmin lakukan kali ini sedikit berbeda. Memang, sebelum turun ke lantai utama dan menyantap hidangan sarapan super lezat berupa toast dan jus apel khas sang ibu tercinta, Seokmin sempat melakukan hal tersebut. Namun biasanya, ia akan mengulangi hal yang sama lagi setelahnya. Tidak pernah mereka bosan walaupun terus dilakukan bahkan dalam beberapa jam ke depan. Karena isi timeline tidak pernah menyajikan berita yang itu-itu saja. Selalu ada hal yang baru, entah itu berita biasa ataupun berita luar biasa.

Fakta yang tidak bisa diabaikan begitu saja, alasan Seokmin kenapa bisa sesemangat ini adalah janjinya dengan Seungkwan nanti sore. Entah jalan-jalan mereka bisa dikategorikan kencan atau tidak, Seokmin tidak mau ambil pusing. Yang penting jalan-jalan dengan orang yang saat ini paling menarik baginya. Saking semangatnya, Seokmin sampai sanggup menghabiskan 2 toast sekaligus dalam sekali duduk, sebenarnya juga ada kemungkinan efek kemarin malam ia hanya memakan hidangan makan malam hanya sedikit, meskipun sempat disisipi oleh gerutu Jihoon karena tidak dapat menemukan keberadaan nasi di atas piringnya.

Aura positif tersebut terus terbawa hingga sekarang pukul 10.35. Dengan suka rela Seokmin membagikan sedikit ilmu berdandannya kepada Jisoo, mengingat gadis itu pun memiliki jadwal kencan hari ini.

Rambut Jisoo masih basah saat mengetuk pintu kamar Seokmin dan mengucapkan permintaan tolong. Gadis itu baru saja selesai mandi dan menggulung rambutnya dengan handuk kecil berwarna oranye. Begitu Seokmin melepas gulungan handuk tersebut, semerbak aroma mint menyapa indra penciuman. Wanginya enak. Seokmin pun sempat menanyakan Jisoo sedang memakai sampo merk apa. Merk yang Seokmin anggap biasa telah disebutkan. Merk yang bisa dengan mudah Seokmin dapatkan di mini market. Lain waktu, mungkin Seokmin akan mencoba sampo merk tersebut.

"Ngomong-ngomong, dia tidak akan menjemputmu di rumah ini, kan?" tanya Seokmin, selagi membantu Jisoo menata rambutnya. Selesai dikeringkan dengan hairdryer, kemudian dicatok. Juga diberi sedikit efek gelombang di bagian ujung agar terlihat lebih bervolume. Tidak lupa pula Seokmin memperhatikan tiap lekuk rambut poni Jisoo dengan seksama. Sebelumnya sempat Seokmin potong sedikit karena sudah menyentuh mata. Bersyukur Jisoo memiliki rambut tipe yang halus dan tidak terlalu tebal. Jadi bisa ditata tanpa mengalami kesulitan yang berarti.

Untuk menjawab pertanyaan Seokmin, Jisoo merasa cukup meski hanya dengan menggelengkan kepala. Memperhatikan pantulan dirinya sendiri di depan cermin. Juga ada pantulan Seokmin di cermin tersebut. Tidak heran kenapa Seokmin begitu pandai menata penampilan. Bahkan di hari libur pun, Seokmin terlihat sangat sempurna meski hanya menggunakan kaos polos dan celana pendek. Seokmin memang selalu rapi ada atau tidak ada acara. "Aku memintanya menjemputku di halte depan."

"Bagus," kata Seokmin. Entah kata tersebut ditujukan pada jawaban Jisoo, atau malah kepada rambut Jisoo yang telah selesai ia tata secantik mungkin. Puas dengan hasil karyanya, Seokmin tersenyum puas memandang penampilan terbaru Jisoo. Sangat anggun tanpa melupakan identitas aslinya yang sedikit tomboy. "Sebaiknya kamu berpenampilan seperti ini setiap hari. Aku jamin yang lengket denganmu tidak hanya Seungcheol dan Mingyu."

Terlalu sering dipuji oleh Seokmin membuat Jisoo malu juga ternyata. "Aku akan menggaet Siwon Super Junior kalau begitu."

"Tidak bisa dipuji sedikit."

Jisoo tertawa. Memukul Seokmin main-main. "Aku hanya bercanda. Baiklah, terima kasih banyak atas bantuannya. Aku berangkat sekarang. Tolong doakan aku. Kalau kami sudah resmi berpacaran, aku akan mentraktirmu makan."

Tanpa harus mendengar atau melihat bagaimana respon Seokmin, Jisoo langsung tergesa keluar dari rumah besar itu, saking tidak sabarnya bertemu dengan pujaan hati. Bahkan meski harus menunggu Seungcheol selama hampir 10 menit pun tak begitu terasa baginya. Kalimat pertama, tentu saja pujian. Seungcheol sungguh terkagum dengan penampilan berbeda Jisoo hari ini. Dan, sesuai dengan rencana sebelumnya, pemuda bermarga Choi itu mengajak Jisoo ke pusat perbelanjaan untuk mencari barang-barang yang diinginkannya.

Fanboy's Playlist (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang