26. Tidak Ada Yang Lebih Menarik

261 67 20
                                    

"Jadi sebenarnya hubungan kalian apa?"

Seokmin menelan ludah dengan susah payah. Melalui sorot mata, terlihat jelas Seungkwan sangat kecewa terhadap Seokmin. Walaupun Seokmin sendiri pun tidak tahu persis di mana letak kesalahannya, selain fakta bahwa selama ini ia menyembunyikan satu rahasia dari ketiga kawannya. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, memangnya kenapa Seungkwan harus marah? Selama ini mereka hanya sebatas teman. Tidak lebih dari itu, meski hampir saja berpacaran kalau saja Seungcheol dan Mingyu tidak berkelahi.

Sebenarnya Seungkwan tidak marah, kalau dilihat oleh orang awam. Hanya mengajukan pertanyaan kecil sebagai bentuk permintaan kejelasan atas rumor yang tengah ramai beredar. Sebagai salah seorang kawan terdekat Seokmin, sangat wajar apabila Seungkwan langsung mempertanyakannya ke orang yang bersangkutan agar tak ikut terseret fitnah. Namun Seokmin tahu. Ada rasa marah yang terselip di sana.

"Kami tidak sedekat itu," kata Seokmin. Berusaha keras memilah kalimat yang seharusnya ia ucapkan dan membuang jauh kalimat yang tidak seharusnya ia ucapkan. "Dan Jisoo tidak seburuk itu. Maksudku  ...  Dia bukan seorang playgirl seperti yang disebutkan rumor. Ini hanya salah paham."

"Kamu bahkan lebih mementingkan image Jisoo daripada keterlibatanmu di dalam rumor dan memperbaiki image-mu sendiri."

Seokmin sedikit terkejut dibuatnya. Sedikit banyak ia bisa mengerti dengan ucapan Seungkwan, namun ada beberapa hal yang patut dipertanyakan ulang. "Aku tidak mementingkan image-nya. Aku hanya mengatakan apa yang seharusnya aku katakan. Namaku baik-baik saja dengan ada atau tidak adanya rumor ini karena posisiku sebagai korban. Jisoo berbeda, Kwan-ah... Dia difitnah di sini. Aku tidak mengerti kenapa ada orang yang dengan tega merusak nama baik orang lain."

"Lalu?"

"Lalu?" Seokmin malah balik bertanya. "Sebenarnya apa yang kamu..."

"Apa kalian memiliki maksud lain kenapa harus memainkan drama semacam ini? Kenapa kalian berdua terus bertengkar di depan umum sedangkan di balik layar malah bermesraan?"

"Bermesraan?" Kali ini Seokmin terkejut bukan main. Kapan ia bermesraan dengan Jisoo? Oh, pernah satu kali, demi membohongi pelayan restoran yang telah Seokmin sewa untuk menyatakan cinta pada Seungkwan. Dan itu salah Seungkwan sendiri kenapa malah meninggalkan Seokmin begitu saja. "Tidak ada yang bermesraan. Kami hanya berteman seperti aku berteman dengan kamu dan Minghao."

"Kamu tidak juga mengerti?"

Rasanya Seokmin sangat ingin menjerit sekarang juga. Meminta Seungkwan mengatakan apa yang sebenarnya ingin ia sampaikan. Tidak perlu diputar ke sana kemari dan membuat pusing. Seokmin ingin semuanya cepat selesai. Berkelit hanya akan membuat semuanya semakin lama terselesaikan. "Sebenarnya apa yang ingin kamu sampaikan? Aku mohon jangan melebar ke mana-mana dulu. Aku harus segera melakukan sesuatu agar rumor ini tidak merugikanku dan Jisoo."

Seungkwan menganggukkan kepala. Seakan telah mengerti dengan semuanya. "Baiklah... Ternyata benar. Kamu menyukai Jisoo. Selama ini aku sudah salah kira. Aku kira kamu juga menyukaiku." Setelahnya, Seungkwan pergi begitu saja.

Terbesit perasaan untuk menyusul gadis itu. Mengatakan bahwa sebenarnya ia menyukai Seungkwan, dan membantah tuduhan sebelumnya. Namun entah kenapa Seokmin pun tidak dapat melakukannya. Malah diam di tempat, kehabisan kata-kata. Berujar pelan yang hanya sanggup ditangkap oleh indera pendengarannya sendiri. "Sampai sekarang aku meyakini kalau yang kusukai itu kamu. Tidak mungkin aku menyukai Jisoo."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fanboy's Playlist (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang