[26] TEMAN SATU SEKOLAH

2.9K 350 105
                                    

"Kalau pelanginya sudah datang, jangan lupakan payung yang menemani mu di saat hujan."
•••

Saat jam istirahat Zalea tidak pergi kenatin melainkan mendatangi kelas XII IPA 1 untuk menemui Aksa. Gadis itu mengetuk pintu sebelum melangkah masuk dengan senyum merekah. Aksa sedang sendirian di kelas memakan bekalnya.

"Kenapa gak ke kantin ?" Tanya Aksa.

"Mau makan sama kamu. Kata Aidan kamu bawa bekel dan makan sendirian di kelas makanya aku kesini mau nemenin kamu." Saut zalea panjang lebar.

Aksa kembali memakan bekalnya. Zalea bisa melihat cowo itu memakan bekalnya dengan lahap. "Siapa yang bikin bekalnya? Mama atau kamu sendiri?" Tanya Zalea.

"Muthia."

Zalea tertegun sesaat namun gadis itu buru-buru merubah reaksinya yang menjadi tampak santai. "Wah, baik banget dia bikinin pacar aku bekal." Ucapnya. "Lain waktu biar aku yang bikini kamu. Aku juga bisa buat nasi goreng."

"Gak usah." jawab Aksa, cowo itu sudah selesai makan.

Zalea mencebikan bibir. "Yah, kenapa? Aku beneran bisa bikin bekal, lho." Ucapnya berusaha meyakinkan Aksa.

"Aku bilang usah. Gak usah ikut-ikutin muthia." Ucap Aksa terlihat marah.

Zalea tersinggung tentu saja. Dia hanya berniat membuatkan bekal untuk Aksa juga. "Aku gak maksud ikut-ikutin dia. Aku cuma mau berusaha nyenengin kamu." Ucapnya menjelaskan.

"Aku gak minta itu dari kamu." Aksa buru-buru menyaut. "Gak usah berusaha apa-apa." Tegasnya sambil menunjuk wajah Zalea dengan telunjuknya.

Zalea terdiam dengan perasaan takut. Kenapa Aksa sampai segitunya marah hanya karna Zalea ingin membuatkannya bekal juga? Aksa tidak perlu sampai segininya. Itu menyakiti hatinya.

Seolah paham bahwa dia baru saja menyakiti hati gadis itu, Aksa menggenggam tangannya. "Maaf, aku gak maksud bentak kamu." Katanya. "Aku lagi banyak fikiran. Aku—" Aksa tidak bisa melanjutkan kalimatnya.

Lea menghela nafas lantas gadis mengangguk. "Aku ... aku paham." Ucapnya lalu bangun dari kursi. "Maaf kalau aku ngeganggu. Tapi ... nanti kamu pulang sekolah bisa temuin aku?" Tanyanya ragu.

Dan benar saja, lagi-lagi Aksa menolak. "Aku mau nemuin Muthia, kita ada rencana buat kumpul bareng-" Aksa menghentikan ucapannya karna Zalea mengangguk.

Gadis itu tidak ingin mendengar lebih detail rencana mereka. "Gak apa-apa. Sampai ketemu dilain waktu aja." Ucapnya tersenyum lantas gadis itu berbalik dan keluar dari kelas Aksa.

•••

Sudah tiga hari Zalea tidak bertemu Aksa. Hanya disekolah saja itu juga jarang karna Aksa bilang dia sedang mengerjakan sesuatu di kantor guru. Dan ketika pulang, cowo itu sering tidak ada dirumah. Melihat Zalea yang terus uring-uringan karna sang pacar, ketiga sahabatnya berinisiatif mengajaknya keluar dihari libur. Niatnya hari ini dia mau berkumpul dirumah Aldian karna kemarin anak itu baru ulang tahun katanya.

Namun saat sampai disana, ternyata orang yang selama ini Zalea rindukan juga ada disana. Saat Zalea hendak menghampirinya dia melihat gadis lain lebih dulu menghampiri Aksa dan menggandeng tangannya.

"Nah! Ini dia yang ditunggu-tunggu. Blackpink in your area!" Kurnia bersorak saat ke'empat gadis itu datang bersamaan.

Namun wajahnya berubah karna ke'empat gadis itu terlihat datang dengan wajah kebingung. Rupanya bukan hanya Zalea, Nanda, Tari dan Indri juga sama herannya melihat gadis yang terus menempel pada Aksa saat ini.

"Eh, ada siapa'tuh?" Gadis dengan senyum manis itu menghampiri. "Wah, asik! Akhirnya ada temen cewe lain." Katanya berlari menghampiri Zalea, Nanda, Tari dan Indri.

AKSALEA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang