Jake x Sunoo
Pendek lagi ini
Enjoy and happy reading!!
*****
Jake memandang gemas pemandangan di depannya. Sesosok manusia mirip kelinci sedang tersenyum lebar ketika bermain dengan anjing miliknya. Anak itu terkikik geli ketika anjing kecil milik Jake menjilati pipi nya yang gembil dan merona itu.
"Sunoo,"
Sunoo menoleh, menatap Jake dengan tatapan mata yang polos, "Iya?"
Jake sempat menahan nafasnya sebentar ketika Sunoo menjawab panggilan nya dengan sangat lucu, jangan lupakan wajah serta senyum secerah matahari itu.
"Bunda kamu berapa hari dijepang?"
Mendengar pertanyaan yang diajukan Jake membuat Sunoo mengerucutkan bibirnya. Mood yang tadinya bagus kini menjadi jatuh.
Pasalnya, kedua orang tua nya pergi ke Jepang namun sengaja tidak ingin membawa Sunoo untuk ikut bersama mereka. Sunoo harus berakhir dititipkan dirumah Jake sementara waktu. Padahal, tadinya Sunoo sama sekali belum mengenal Jake walaupun mereka adalah tetangga dekat.
"Adek gak tau, kak. Bunda bilang cuma sebentar. Tapi sebentar nya ayah bunda itu satu bulan, huh!"
Bibir yang tadinya sudah maju kini semakin maju karena kesal. Tangan Sunoo masih sibuk mengusap-usap lembut kepala anjing milik Jake.
Jake terkekeh pelan melihat anak manis yang hanya berbeda satu tahun namun terasa berbeda 6 tahun.
"Kamu takut gak sama, kakak?" tanya Minhee selanjutnya. Sunoo kembali menatap Jake dan menggeleng mantab.
"Eum, gak! Kakak orang baik, hehe. Kata bunda juga kak Jake orang nya gak suka marah-marah. Jadi, adek gak takut."
Jake mengangguk paham atas jawaban kelewat polos yang Sunoo berikan saat ini. Tapi memang benar sih, Jake itu sama sekali tidak suka marah-marah. Itu hanya buang-buang waktu dan tenaga.
"Terus kamu-"
"-adek kak."
Sunoo memotong ucapan Jake tiba-tiba hingga membuat yang lebih tua menjadi bingung.
"Hah?"
"Sunoo udah terbiasa dipanggil adek." Tutur Sunoo pelan sambil menatap anjing Jake yang juga tengah menatapnya.
Jake berdeham pelan menahan rasa gugupnya, karena sumpah demi apapun Sunoo ini sangatlah lucu! Jake jadi ingin meminta Bunda Kim agar lebih lama pergi ke Jepang.
"Oke, jadi adek bakal betah kan di sini?"
Sunoo mengangkat kepalanya dan menatap Jake. Ia kemudian msngangguk singkat namun sedetik kemudian ia memberikan gelengan nya. Jake mengernyitkan keningnya karena tingkah Sunoo barusan.
"Adek betah, tapi nanti kak Jake yang gak betah jagain adek."
Jake berganti mengangkat satu alisnya, membenarkan posisi duduknya diatas sofa ruang tamu miliknya.
"Kenapa gitu?"
"Adek banyak makan! Adek juga manja, kata kak Yeonjun."
Jake paham, kalau untuk itu juga dia sudah tau. Kim Sunoo, yang sudah berumur 18 tahun tapi memiliki kelakuan layaknya anak 5 tahun. Jake sudah tau itu dari sang ibunda.
"Iya, kakak tau."
"Ada lagi! Adek juga suka nangis kalau malam."
"Kenapa?"
"Bunda sering lupa bikinin susu buat adek. Jadinya adek tidur tanpa susu, nanti bisa kebangun tengah malem. Adek gak suka!"
Jake menggigit pipinya dalam, ia tersenyum gemas. Gemas. Sangat gemas dengan makhluk yang satu ini. Sunoo itu manusia atau bukan sebenernya? Jake kemudian melirik ke jam dinding yang menunjukkan pukul 10 malam.
"Udah jam sepuluh. Adek tidur, ya? Kata bunda adek harus tidur paling lambat jam sepuluh."
Jake mengucapkan itu sembari berjalan kearah dapur. Berniat membuatkan segelas susu hangat rasa vanila untuk Sunoo. Setelah selesai, ia bawa susu itu di salah satu tangannya.
"Adek, ayo ke kamar. Minum susu nya disana."
Mendengar kata susu membuat Sunoo semangat menghampiri berdiri kemudian berlari kecil menghampiri Jake. Jake membawa Sunoo ke kamarnya, sengaja.
Sunoo masuk kedalam kamar dan naik keatas ranjang. Mengulurkan sebelah tangannya ke arah Jake, bermaksud meminta gelas susu yang Jake sudah bawa.
Jake memberikan nya kepada Sunoo yang langsung diteguk habis. Jake menggeleng pelan, berjalan kearah jendela dan menutup nya. Mengatur AC agar tidak terlalu dingin.
"Adek bisa tidur sendiri?" Tanya Jake basa-basi. Padahal ia sudah tau bahwa anak tetangga nya ini tidak bisa tidur jika tidak ditemani.
Sunoo langsung menggeleng lucu, "Takut,"
Jake langsung membawa tubuhnya untuk naik ke atas ranjang dan berbaring. Mengulurkan kedua tangannya menyambut Sunoo untuk masuk kedalam dekapannya. Sunoo memekik senang dan segera ikut berbaring di dalam dekapan Jake. Hangat. Sunoo suka. Jake menepuk-nepuk punggung Sunoo agar anak itu cepat tertidur.
"Selamat tidur, anak bayi."
"Heum, selamat malam, kakak."
Jake mengakhiri malam itu dengan kecupan singkat di puncak kepala Sunoo yang sudah terlelap. Dengan segera ia menyusul Sunoo untuk pergi ke alam mimpi.
*****
Jake x Sunoo : Completed.
Terimakasih sudah mampir ^^
Ayumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Thing
Fanfictionᴋᴜᴍᴘᴜʟᴀɴ ᴏɴᴇꜱʜᴏᴏᴛ/ᴛᴡᴏꜱʜᴏᴏᴛ/ᴛʜʀᴇᴇꜱʜᴏᴏᴛ/ʟᴇʙɪʜ ᴜɴᴛᴜᴋ ꜱᴜɴᴏᴏ x ᴀʟʟ. ɪɴɪ ʙxʙ ᴊᴀᴅɪ ᴊᴀɴɢᴀɴ ꜱᴀʟᴀʜ ʟᴀᴘᴀᴋ ʏᴀ ^^