|• By Your Side ; Ni-ki x Sunoo

1.6K 173 20
                                    

Ni-ki x Sunoo

Bosen gak aku update terus? Kalau bosen aku berhenti up dulu beberapa hari :(

Enjoy and happy reading!!

*****

Sunoo menghela nafasnya khawatir. Matanya menatap keluar jendela kamarnya dengan sorot mata tidak tenang. Pasalnya, sejak dua jam ia berusaha menghubungi Ni-ki, namun anak itu tidak pernah menjawab panggilannya. Dirinya semakin dibuat khawatir karena Ni-ki yang tidak ada bersama teman-teman nya yang lain. Lelaki jangkung itu pun tidak ada di apartemen nya.

Ia mencoba menelpon Ni-ki kembali, namun tetap saja anak itu tidak menjawab nya. Sunoo akhirnya mendudukkan dirinya di sofa kamar, memikirkan sesuatu yang mungkin saja terjadi pada Ni-ki. Sejak dua hari lalu ia tidak bertemu dengan kekasihnya itu dan Ni-ki juga tak mengatakan apapun atau hanya memberi kabar bahwa dirinya baik-baik saja.

Sunoo pikir Ni-ki mungkin membutuhkan waktu untuk sendiri, jadi dia tak menghubungi lelaki itu kemarin. Namun, dugaannya salah. Pasti ada sesuatu yang terjadi pada Ni-ki sampai-sampai ia hilang tanpa kabar. Sunoo benar-benar khawatir.

"Ni-ki, kamu dimana, sih?"

Pikiran-pikiran buruk mulai datang di otak Sunoo, namun dengan segera ia menggeleng kuat. Ia juga berusaha mengingat-ingat hari yang sudah lalu, siapa tau Sunoo melewatkan sedetik saja kejadian di depan matanya. Atau mungkin mereka bertengkar setelah kencan berdua waktu itu? Tetapi, mereka langsung berbaikan setelah sampai dirumah Sunoo, jadi tidak mungkin itu alasan Ni-ki hilang tidak ada kabar seperti ini.

Sunoo menyandarkan punggungnya disandaran sofa, meletakkan ponselnya di sebelahnya. Pikirannya sungguh tidak tenang sebelum mendengar kabar bahwa Ni-ki baik-baik saja. Sunoo butuh hal untuk mendinginkan otak nya, jadi ia berdiri hendak menuju dapur untuk minum. Namun, ponselnya berdering sebelum ia sempat mengangkat pantatnya untuk berdiri.

'Ni-ki😤💨 is calling...'

Tanpa pikir panjang Sunoo langsung menekan tombol hijau. Bahkan tangannya menjadi gemetar.

"Ni-ki? Ya! Kamu dimana? Aku khawatir sama kamu. Kamu gapapa, kan?" Sunoo berujar dengan nada panik namun tidak ada satupun sahutan dari seberang sana. Sunoo mengernyitkan keningnya.

"Ni-ki? Kamu denger aku, kan?"

Masih belum ada jawaban. Mata Sunoo mulai memanas. "Ni-ki, ayo bicara! Jangan bikin aku takut!" rengek Sunoo dengan nada bergetar nya. Sunoo takut akan sesuatu yang mungkin saja menimpa Ni-ki karena anak itu belum juga mengeluarkan suara nya.

"Sayang..."

Bukannya lega mendengar jawaban Ni-ki, Sunoo justru semakin dibuat khawatir mendengar suara serak khas seperti orang menangis putus asa.

"Dateng ke apart ku, ya? Aku butuh kamu."

Sunoo langsung mengangguk walaupun hal itu tidak dapat dilihat oleh Ni-ki. "Iya, aku kesana sekarang. Tunggu ya!"

Sunoo bergegas keluar dari kamar dan turun. Ia langsung mengendarai mobil nya sendiri untuk pergi ke apartemen Ni-ki. Tak butuh waktu lama, Sunoo sampai di apartemen kekasihnya. Ia menekan password pintu itu dan terbuka. Tanpa mengucapkan apapun ia langsung masuk dan berlari ke kamar Ni-ki.

Sampai di depan pintu kamar yang terbuka lebar, ia melihat Ni-ki. Melihat nya dalam keadaan yang sangat buruk. Senyum tampan yang biasanya diberikan pada Sunoo seolah layu. Mata yang biasanya menatap lekat Sunoo pun terasa sangat kosong. Wajahnya pucat dan terdapat beberapa lebam.

Best ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang