|• Because Of You ; Ni-ki x Sunoo

3.8K 343 30
                                    

Ni-ki x Sunoo

Enjoy and happy reading!!

Ini hybrid, special request from minisunoo

*****

Hari ini, Ni-ki beserta kedua orang tuanya datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan rutin. Sakit yang diderita Ni-ki perlu mendapat penanganan yang teratur dan benar agar tidak terjadi hal yang lebih buruk.

Ni-ki berjalan di belakang orang tuanya, ia terus menunduk dan menutupi kepalanya menggunakan penutup Hoodie nya. Memasukkan kedua tangannya di saku Hoodie dan berjalan mengikuti kemana langkah orang tuanya pergi.

Mereka berhenti, beberapa menit kedua orang dihadapan Ni-ki berbincang dengan salah satu perawat di sana. Menyuruh mereka untuk menunggu dulu dokter yang ingin mereka temui.

"Ni-ki." Panggil sang mama dengan lembut.

Ni-ki yang merasa terpanggil pun mengangkat kepalanya, memberikan tatapan biasa saja kepada wanita didepannya.

"Dokter sedang ada diruang operasi saat ini, kita tunggu dulu, ya?"

Dengan lembut sang mama mengusap kepala putra nya. Menyalurkan kasih sayang yang malah terasa asing oleh Ni-ki saat ini.

"Memangnya untuk apa kita kemari?"

"Ni-ki, hari ini kita melakukan pemeriksaan rutin untukmu, kamu lupa? Padahal 20 menit yang lalu kamu baru bertanya pada mama dan papa." Sela sang papa.

Pandangan Ni-ki beralih menatap lelaki berumur namun masih tetap terlihat kuat di hadapannya.

"Kalian mama papa ku?"

Pasangan suami istri itu saling melempar tatapan sendu nya. Sakit sang anak mulai bertambah parah. Menghela nafas khawatir nya, sang mama terus melempar senyum dan mengangguk untuk pertanyaan yang Ni-ki lontarkan.

Beberapa menit kemudian, dokter yang menjadi dokter spesialis Ni-ki datang kemudian mempersilahkan mereka masuk.

Memberikan beberapa solusi dan peringatan kepada orang tua Ni-ki untuk terus mengawasi anaknya itu. Dokter bahkan mengatakan bahwa lebih baik bawa saja Ni-ki ke luar negeri untuk pengobatan yang lebih baik.

"Masa lalu Ni-ki yang begitu buruk mungkin membawa nya pada kondisi seperti ini. Jika Ni-ki sendiri tidak mau berusaha untuk sembuh, bagaimana kami bisa melakukan tindakan. Harus ada setidaknya satu alasan untuk membuatnya yakin bahwa kesembuhan itu ada. Dia harus mendapatkan dukungan yang lebih untuk itu. Alzheimer bukan penyakit sepele. Jika terus seperti ini, maka akan muncul berbagai rasa sakit yang lebih banyak. Jadi, coba pikirkan kembali saran saya." Begitulah penjelasan dokter.

Mereka kini sudah keluar dari rumah sakit, hari sudah sore dan hampir petang. Menuju ke parkiran untuk mengambil mobil rencana nya. Tetapi Ni-ki tiba-tiba berhenti berjalan.

"Papa, mama." Panggil Ni-ki.

Sontak kedua orang tuanya menoleh.

"Ada apa sayang?" Tanya sang mama.

"Aku ingin berjalan-jalan di sekitar sini. Hanya sendirian dan aku ingin jalan kaki saja."

Best ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang