SEMBILAN 🌱

307 63 8
                                    


"Niki cepetan nnti kita telat"

Niki menuruni tangga dengan tas dipunggungnya. Udah rapih, ganteng, wangi (minyak telon) wkwk canda niki...

"Hei sarapan dulu!!" Perintah Hee kepada adik bontotnya itu.

Al tadi udah sarapan bareng Heeseung, karena Niki kesiangan jadi deh dia ga sempet sarapan.

"Nanti aja hyung, udah siang"

"Kita pergi dlu hyung, bye"

"Pergi dlu ya oppa"

"Hati², Niki jangan ngebut bawa mobilnya!!"

"Nee"








Niki memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Terlihat sekolah sudah agak sepi dan parkiran juga sudah penuh, mungkin sudah masuk ke kelas masing-masing.

"Gue lngsung ke kelas ya"

"Gue anter"

"Lo galiat ini udah masuk jam pelajaran"

"Yelah gpp"

"Engga!! Udh sono lo masuk kelas"

Niki mendengus kesal dan mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah iya"

Al menyusuri koridor setelah keluar dari lift sekolah. Sambil terus memandangi jam tangannya. Semoga saja kelasnya belum mulai.

Sampainya ia dikelas syukurlah ternyata kelasnya belum mulai, namun kini sudah ramai.

"Al tumben lo dateng siang"

"Niki kesiangan, ditambah nunggu dia rapih²"

Sheyna dan yang lainnya hanya ber oh ria.

"Oiya, lo bawa baju olah raga? Hari ini ada jam nya"

"Bawa kok" ucap Al menjawab pertanyaan Ara

Tidak lama kemudian Sungchul si ketua kelas teriak

"Woi ganti baju lo semua, kita ke lapangan utama"

Al dan dan ketiga temannya kini sedang di kamar mandi ngantri untuk ganti pakaian.
Setelah itu ke loker untuk menyimpan pakaian mereka.

Al tengah mencari benda kecil di lokernya namun tidak kunjung ketemu.

"Gess kalian dluan aja ke lapangan, gue mau ambil ikat rambut di kelas, gue gabisa kalo olah raga rambut ke gerai"

"Oke deh kita duluan ya al" jawab Sheyna








Al berlari kecil menuju kelasnya, sampainya di kelas ia langsung mengambil ikat rambutnya.

Namun kini matanya tertuju pada cowok rubah yang tengah tertidur, tangannya dibuat tumpuan kepala. Wajah damai nya terpampang jelas hingga Al dapat memandanginya.

BITTER TEA || Kim Sunoo ENHYPEN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang