Sudah dua bulan berlalu pasca oprasi Jake dan kematian Asahi. Dan selama itu juga semoa orang terdekat Al hanya melakukan kegiatan seperti biasa.Saat ini dirinya tengah berada dirumah kekasihnya, Sunoo. Ia tidak sendiri, ada Nadine yang tengah menemani Jake dipinggir kolam. Dengan menyuapi makan cowok itu.
Sampai sekarang, Jake belum bisa melakukan aktivitas normal. Ia masih harus melangsungkan perawatan intensif, dan pengawasan ketat terhadap pemulihannya pasca oprasi.
Jake belum tau mengenai Asahi. Mereka sepakat untuk tidak membongkarnya dahulu. Dan akan memberi tahu semuanya disaat Jake benar-benar sudah pulih dan sehat kembali.
Jake tidak banyak bicara sekarang, ia hanya akan berbicara jika ditanya dan butuh sesuatu. Semua orang akan dibuat kelabakan jika dirinya menanyai tentang keberadaan kakaknya itu.
"Al!? Gue minta tolong sebentar" panggil Nadine kepada Al yang tengah duduk di kursi panjang pinggir kolam tak jauh dari tempatnya dengan Jake.
Al beranjak dari duduknya dan menghampiri Nadine "kenapa?"
"Tolong jagain jake dulu, gue mau ke dapur taro piring"
"Ohh okey"
Nadine pun beranjak dan pergi kedalam untuk menaruh piring dan gelas bekas makan Jake. Dan Al duduk di tempat Nadine tadi, tepat disamping kursi roda Jake.
Jake dari tadi hanya melamun sambil menatap kolam. Tatapannya sama sekali tidak teralihkan. Kini Al kebingungan untuk mencari topik.
"Al" syukurlah, Jake memulai topik terlebih dahulu.
"Iya kenapa? Lo butuh sesuatu?"
"Iya" jawabnya, masih memandang kolam.
"Lo butuh apa?"
Namun, justru Jake malah menanyai sesuatu yang pastinya membuat siapapun skakmat.
Jake menoleh menatap mata Al yang kelihatan gugup "Jawab pertanyaan gue, dimana asahi? Gue yakin lo tau"
"Eum-- i--itu gu--gue engga tau"
"Al, lo temen gue kan? Engga, lo anggep gue kakak lo kan? Plis Al jawab jujur"
"Gu--gue emang bener engga tau"
"Kenapa al?"
Al lega, karena Nadine datang disaat yang tepat.
"Semua orang sama aja, gue cuma mau kebenaran, ga mungkin asahi hilang kabar gitu aja, gue harap firasat gue salah" ucap Jake yang berhasil membuat Nadine kaget.
Sekejap terdengar suara isakan dari Jake, dan perlahan isakan itu menjadi sesuatu yang sangat menyakitkan di hati Nadine maupun Al.
Jake beranjak dari kursi rodanya, dan berjalan gontai meninggalkan kedua gadis tersebut. Nadine melarangnya untuk berjalan, namun ditepis begitu saja lengan gadis bermarga Jung itu.
Tangisan itu makin terdengar jelas ditelinga mereka berdua. Jake terlihat sangat prustasi. Ia menyingkap helai ramubutnya yang menutupi mata, kemudian menjambaknya kuat.
Nadine yang menyaksikan pun tak kuasa menahan tangisnya.
Jake ambruk sedetik kemudian, mendudukan tubuhnya di lantai keramik tersebut. Tepat saat Sunoo datang bersama yang lain dari dalam.
Sunoo langsung menghampiri kakaknya yang tengah terduduk sambil memegangi rambutnya.
"Hyung?"
Jake menepis tangan Sunoo kasar lalu mencengkram kerah baju adiknya itu.
"Dimana asahi?!"
Sunoo diam, dibalik wajahnya yang terkesan tenang, ia menyimpan banyak kesedihan jika melihat kakaknya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTER TEA || Kim Sunoo ENHYPEN [END✔]
Teen Fiction"Kamu bitter tea aku" _AliciaLee engene sini mampir, kali aja tertarik<3