DUA PULUH TUJUH 🌱

162 31 0
                                    


"Uhuk..uhukk hah..hahh.hahah"

Sontak Ara dan Sheyna terkejut liat Al yang tiba-tiba sesak nafas.

"Al lo kenapa?"

Nadine yang tengah tertidur pun bangun dan terkejut ketika melihat Al yang tengah kesulitan bernafas.

"Woii lo yg didalem!"

Mendengar teriakan Sheyna semua orang yang didalam menghentikan kegiatan mereka dan segera menghampiri para gadis di pinggir kolam renang.

"Kenapa?" Tanya Niki yang lebih dulu sampai.

"Gatau nik, al abis makan biskuit ini dan tiba-tiba dia sesek napas gitu" jelas Ara.

Niki merampas bungkus biskuit yang dipegang Ara. Biskuit kacang tertulis dibungkusnya.

"kenapa lo kasih ini kedia!!"

Tubuh Ara menegang ketika Niki membentaknya "di-dia yang ambil sen-

"NOONA GABISA MAKAN KACANG!"

Dadanya ikut sesak dan sepertinya darah di tubuhnya mengalir begitu kencang. Mata Ara mulai berkaca-kaca.

Al diangkat Heeseung masuk kedalam diikuti yang lain. Sedangkan Ara masih diam dengan pandangan lurus. Airmata nya lolos menerobos pertahanannya.

"Ra, ayoo masuk..dia cuma kaget ra makannya gabisa kontrol emosinya" ucap Nadine menenangkan.

Ara mengangguk paham kemudian berdiri dan masuk bersama Nadine.

Ini bukan ciri khas dirinya. Mengapa tadi ia tidak membalas membentaknya. Biasanya Ara akan menang jika beradu argumen jikapun ia yang salah. Mengapa dirinya seperti ini.

Kalian pernah ngerasain gak dibentak sama cowok yang kita suka? Kalo pernah pasti kalian paham gimana perasaan Ara sekarang. Terlebih lagi cowok itu ngebentak bukan pure masalah yang kita sebabkan.

Sedih anjir sin pernah soalnya huhuu...











"Niki ambil obat yang botol kecil putih di tas gue cepet" ucap Heeseung

Kemudian Niki berlari cepat kekamar Heeseung mencari obatnya.

"Gue butuh bantal"

Jay dengan cepat meraih bantal sofa dan memberikannya ke Heeseung.

"No! Bukan di kepala, tapi buat kakinya. Biarin kepalanya jgn dikasi bantal"

Heeseung menghentikan Sunoo yang hendak mengangkat kepala Al.

"Nih hyung obatnya"

Heeseung beralih duduk disamping Al dan membantu Al meminum obatnya.

"Pelan²" ucap Sunoo yang sedari tadi ada di samping Al menghusap pelipis kekasihnya yang penuh keringat.

Setelah meminum obatnya, Al perlahan membaik dan nafasnya kembali teratur. Walaupun belum begitu pulih.

"Hyung, kenapa al bisa kaya gini?" Tanya Sunoo masih setia duduk di samping kekasihnya  yang sudah terlelap tidur.

"Dia ada alergi kacang. Al bakal sesek nafas dan sakit tenggorokan kalau makan atau menghirup makanan yang mengandung kacang"

"Gausah khawatir, ini cuma alergi. Tapi abis ini dia bakalan demam gue rasa"

Semua bernafas lega mendengar penjelasan Heeseung.

"Sunoo tolong bawa al kekamarnya" pinta Hee

Dibales anggukan oleh Sunoo.

Sunoo mengagkat Al kekamarnya menaiki tangga.






BITTER TEA || Kim Sunoo ENHYPEN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang