BITTER TEA || Kim Sunoo ENHYPEN [END✔]

TIGA BELAS 🌱

Hampis semua peserta kemah berteduh di tenda darurat. Ada juga yang memilih berteduh di tenda masing-masing.

"Nadine, nichol!! Al sm sunoo mana?" Tanya Sheyna pada Nadine dan Nicholas yang baru saja sampai di tenda darudat.

"Lah gue kira mereka udh sampe sini" jawab Nadine

"Iya soalnya tdi mereka lari didepan kita kok" sambung Nichol.

"Coba telpon"

Sheyna mengambil ponselnya di saku blazer lalu menekan kontak Al.

"Handphone nya ga aktif"

"Sunoo coba" ucap Nadine

Sheyna kembali menekan kontak Sunoo.

"Yah anying kenapa sinyalnya ilang" pekik Sheyna.

"Waduh mana deres bgt lagi ujannya, mereka mau neduh dmna coba, kan di dalem sana cuma ada pohon². Lagian katanya kemah musim panas, tpi kenapa malah ujan si"

"Nanti klo mereka ketemu hewan buas gmna"

Pletak satu jitakan Ara mendarat di dahi Jena.

Ara yang panik takut terjadi apa-apa pada sahabatnya itu kini mondar mandir sambil gigitin jarinya.

"Jgn panik, mnding skarang kita lapor ke panitia"

Sheyna dan Ara menghampiri pak Johny untuk lapor.

Sedangkan Nadine menghampiri Jake dan yang lainnya.

"Jake!" Yang dipanggil menengok

"Knp hmm?"

Jake meraih pinggang Nadine posesif. Membuat Jay dan Sunghoon sakit mata haha.

"Sunoo sma al masih ada di dalem sana, mereka kayanya kejebak ujan"

"Lah knp mereka ga lari kesini?"

"Aku gatau, padahal tdi mereka lari di depan aku sma nichol"

"Halah modus itu jake, sunoo sengaja supaya bisa ber2an" pekik Jay

Karena hujan yang tidak kunjung berhenti, Al jadi mengantuk. Ia menundukan kepalanya dan tertidur.

Sunoo yang melihat nya merasa risih karena Al terus saja oleng. Ia mendekatkan dirinya ke Al. Lalu myandarkan kepala gadis itu dipundaknya.

Hujan tak kunjung reda dan udara sangat dingin skarang.

Al membuka matanya karena merasakan tubuh seseorang yang menyandarkan kepalanya bergetar hebat.

Betapa terkejutnya Al melihat keadaan Sunoo yang sedang menggigil dan wajah pucat sambil memejamkan matanya.

"Sun r u okay?"

Tidak ada jawaban. Sunoo hanya menggigil dan matanya terturup

"Sun lo kenapa"

"Yampun badan lo dingin bgt"

"Sun lo bisa denger gue?"

Tidak ada jawaban lagi. Al makin panik lalu ia meraih tangan Sunoo dan meniupnya sambil menggesek-gesekannya.

Usahanya sia-sia karena Sunoo tetap mengigil.

"Aduhh gue harus gmna, ah iya telpon" ia merogoh kantong jacket nya dan mengambil ponsel.

"Anjim pake mati lagi hp gue"

Lalu Al mencari ponsel Sunoo, dan ia menemukannya di saku depan celananya.
Al membuka ponsel Sunoo, untunglah ponselnya tidak diberi pasword.