DELAPAN BELAS 🌱

265 51 1
                                    

Sunoo duduk di tepi ranjang milik Al setelah menyimpan makanan di nakas samping tempat tidur.

"Babe"

Tidak ada reaksi dari sang gadis. Terpaksa Sunoo menarik selimutnya. Namun ditahan oleh Al. Disini Sunoo tau kalau gadisnya ini hanya berpura-pura tidur.

"Pergii, aku gamau liat kamu"

"Masa aku pulang lgi, aku udh rela bangun pagi buat ktemu kamu"

"Bodo gapeduli" .

Sunoo berfikir sejenak, lalu beranjak dari duduknya.

"Yaudah kalo gitu aku pulang deh. Makanan kamu aku taro meja, dimakan ya aku gamau kamu sakit"

Sunoo melangkah meninggalkan kamar Al.
Sedangkan Al terkejut lalu menyingkap selimutnya. "Kok bnran pergi" Al berlari menuju pintu.

Ceklek

"Kenapa? Takut aku bnran pulang kan?"

Al jadi malu, ia tidak ingin munafik pada dirinya. Al memang tengah marah pada kekasihnya ini. Namun, ia juga tidak ingin Sunoo pulang bgitu saja.

Al hanya terdiam, kemudian Sunoo memeluknya. "Maafin aku ya, kmarin ga pamit dan ga angkat telfon kamu"

Al masih diam. Tak lama ia membalas pelukan rubah tampannya itu. Lalu menangis di dada bidangnya.

Serasa puas menangis sampai membuat baju kaos dalaman Sunoo basah. Al menatap Sunoo. "Skarang jelasin, kmu smlem sama siapa? Apa jgn2 itu cewe baru kamu?"

"Syuutt kamu ngomong apasii" Sunoo membekap mulus Al dengan tangan lebarnya. Lalu menuntun Al agar kembali duduk di ranjangnya.

"Aku bakal jelasin, tapi kamu smbil aku suapin makan ya?"

Al hanya menurut. Sunoo menjelaskan semua kejadian kemarin malam dari awal hingga akhir. Dengan jelas dan detail. Tangannya sibuk menyuapkan makanan pada Al. Seperti mengurus bayi hehe.

" Gmna? Masih mau marah sama aku?"

"Kamu ga boong kan?"

"Ngapain aku boong sm pacar aku"

Al lega mendengarnya.

"Ngapain?" Tanya Sunoo, pasalnya Al malah merentangkan tangannya.

"Peluk" Sunoo mekin gemas liat Al seperti ini. Ia meletakan nampan di nakas dan membalas pelukan kekasihnya.

Ini suasana favorit bagi Sunoo. Ia ingin rasanya menghentikan waktu agar lebih lama seperti ini.

"Mian, aku udh slah paham sma kmu" ucap Al ditengah-tengah pelukan mereka.

"Kmu gasalah" timpal Sunoo dengan mengelus surai hitam gadisnya.

Pelukan itu berlangsung selama lebih dari 5 menit. Kini Sunoo tengah menatap manik hazel milik gadisnya. Perlahan wajahnya mendekat hingga benda kenyal itu saling menempel. Awalnya Al terkejut, namun ia mulai memejamkan matanya kala Sunoo melumat bibirnya.

Sunoo berhasil membuat Al seperti melayang diudara. Kenapa ini sangat nikmat? Pikir Al.

Selesai dengan itu Sunoo tersenyum melihat wajah bersemu Al. Kini wajah Al seperti tomat. Sunoo jadi tertawa melihatnya.

Astaghfirullah gw ngetik apa ini

"Kasian nadine, ko bisa jake kaya gitu ke cewe secantik dan sebaik Nadine"

"Entah, jake emng udh buaya dri dlu. Tapi kalo urusan ini aku juga belom paham"

"Aku mau ketemu nadine" ucap Al sambil mempoutkan bibirnya

BITTER TEA || Kim Sunoo ENHYPEN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang