EMPAT PULUH 🌱

231 30 0
                                    

Sudah lewat sebulan dari kejadian Al yang di culik oleh Jisung, keadaan gadis itu masih tetap sama. Tidak mau bertemu orang-orang selain kakak dan adiknya.

Gadis manis itu kembali ke dirinya dulu. Trauma akan kejadian yang menimpanaya, terlebih kejadian itu memang berhasil membuat mentalnya terganggu.

Selama seminggu ini juga Heeseung tidak pernah meninggalkan adiknya. Bahkan ia bekerja dan kuliah dari rumah. Ia sangat takut kejadian dulu akan terulang lagi. Dimana dirinya hampir saja kehilangan sosok cantik dirumahnya ini. Takut kalau bathup kamar mandi akan menelan tubuh mungil sang adik.

Kini Al sedang di kamarnya bersama sang adik yang tidak sama sekali membiarkannya pergi dari tempat tidur "Niki pliss gue mau ke kamar mandi" ucap Al yang kesusahan menggerakan badannya karena di peluk Niki, adiknya.

"Gue ikut" celetuk cowok keturunan jepang itu.

"Dih apa-apaan si lo, engga!"

"Yudah tapi pintunya jangan dikunci"

"Lo mau ngapain si, ngintipin gue?"

"Gak gitu, gue cuma gak mau lo di bathup lagi kaya–"

Al segera memotong ucapan adiknya "stttt gak akan gue lakuin itu lagi, percaya deh"

Dengan terpaksa Niki melepas pelukannya dan membiarkan kakaknya pergi ke kamar mandi. Kemudian ia kembali fokus pada televisi yang sedari tadi menyala.

Tidak lama kemudian terdengar suara seseorang melangkah dari arah luar. Karena memang pintu tidak ditutup rapat jadi Niki bisa jelas merasakan ada orang yang melangkah menghampiri kamar kakaknya ini.

Merasa tidak peduli, Niki lantas kembali fokus pada televisi. Menonton acara favotite nya. Lagi pula ia berfikir mungkin maid yang sedang bersih-bersih.

"Al mana?"

"Anjing!"

Tak

"Mulutnya!" Geram Heeseung mendengar ucapan gemas dari mulut adiknya.

Sambil memegangi mulutnya yang habis ditampar Heeseung, Niki menjawab.
"Ya lagi lo kaya setan tiba-tiba duduk disitu"

"Lo nya aja yg terlalu fokus ke tv, jelas-jelas gue masuk ketuk pintu tadi"

Niki merotasikan matanya malas, dan kembali menonton televisi.

Tak

"Awhh sakit hyung" kini keningnya yang mendapat jitakan dari sang kakak.

"Jawab pertanyaan gue dulu bochil, al mana?"

"Di kamar mandi kakak ku sayang"

"Bilang dong"

"Biling ding" ledek Niki meniru kalimat Heeseung dengan cara menyebalkan.

___________________________

Sunoo melangkah tergesa-gesa setelah keluar dari mobilnya. Perasaannya perkecamuk setelah mendapat sambungan telephone dari kakaknya, Jake.

Dengan tiba-tiba saja Jake menghubungi dirinya memberitahu jika ayahnya drop ketika tengah melaksanakan meeting tadi.

Memang setelah lulus ini, Jake menjadi tangan kanan ayahnya. Ia yang mengurus sebagian tugas ayahnya. Ia juga sudah mendaftar di universitas favorit. Hanya tinggal menunggu apakah ia diterima atau tidak. Pasti diterima lah yaw.

Back to sunoo.

"Ruangan kim Joohyuk" ujar Sunoo pada resepsionis dirumah sakit tersebut.

"Kamar VVIP no 3"

BITTER TEA || Kim Sunoo ENHYPEN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang