Pelajaran bu Sowon akan segera dimulai, karena bel sudah berbunyi beberapa menit lalu.
Dan benar saja, tidak lama bu Sowon masuk kedalam kelas Al. Mengatur murid-muridnya agar segera tertib untuk melangsungkan pelajaran.
"Pagi semua" sapa bu Sowon.
"Pagi bu~" jawab murid-muridnya serempak.
"Kumpulkan tugas yang ibu berikan di pertemuan sebelumnya"
Al segera mengeluarkan buku tugas yang semalam ia kerjakan bersama Niki sampai larut.
Setelah menaruhnya ke meja guru, ia kembali untuk duduk. Namun, detik itu juga ia sadar jika seluruh teman kelasnya memperhatikan dirinya.
Dan anehnya, kenapa mereka tidak mengumpulkan tugasnya. Al sampai berkali-kali melihat dirinya, takut ada salah dari penampilannya. Tapi dia tidak menemikan apapun.
"Al, lo gak baca grup ya?" Tanya Ara tiba-tiba setelah ia kembali duduk dikursinya.
"Grup apa?"
"Grup kelas al"
"Engga, emangnya kenapa? Wait gais, ada yang salah ya dari penampilan gue? Ini kenapa orang-orang pada liatin gue gini"
Keempat sahabatnya kini menepuk jidat bersamaan.
"Pantes aja mereka liatin lo pas naro tugas. Di grup kelas semalem kita sepakat buat gak ngerjain tugas ini" jelas Sheyna.
"Kenapa gitu?" Tanya Al menyerngit kan dahi, kebingungan.
"Karena kalo kita kerjain, bu sowon bakal ngasih dua materi sekaligus. Sengaja kita gak kerjain supaya waktunya habis buat kerjain tugas ini"
Al mengangguk paham. Ia jadi tidak enak pada teman-temannya.
"Kenapa cuma al yang mengumpulkan tugasnya?! Masa lupa bisa sekelas gini? Saya gak mau tau, selesaikan sekarang juga, 10 menit!"
"Bu, soalnya ada 30 masa cuma 10 menit?" Protes Ara.
"Gak ada tawar menawar atau saya kurangin 5 menit?" Ucapan ini berhasil membuat seisi kelas panik tidak terima.
Yang benar saja, mengerjakan fisika yang notabanenya perhitungan dan banyak sekali rumus-rumus dikerjakan hanya dalam waktu 5 menit untuk 30 soal. Bahkan orang paling pintar disekolah nya ini tidak akan bisa mengerjakan dengan waktu singkat itu.
"Alice, karena hanya kamu yang sudah. Tolong ambilkan buku paket, kita akan pelajari materi selanjutnya setelah ini"
"Baik bu"
Al beranjak dari duduknya. Namun langkahnya terhenti ketika bu Sowon kembali berkata.
"Sunoo, temani Al dan bantu dia"
Tubuh Al menegang mendengar nama Sunoo lah yang disuruh untuk menemaninya. Ia berbalik melihat Sunoo yang sudah beranjak dari tempatnya duduk, lalu berjalan begitu saja melewati dirinya.
Tidak mau membuang waktu, Al lanjut melangkah mengekori Sunoo didepannya yang berjarak sekitar dua meter. Dari cara cowok itu berjalan saja, Al bisa mengetahui raut wajah dia sekarang. Pasti dingin, dan angkuh.
Al mempercepat langkahnya agar tidak terlalu jauh antara jarak dirinya dengan cowok yang masih berstatus kekasihnya itu.
Entah sejak kapan dada Al sesak dan tenggorokannya tercekat. Melihat perlakuan Sunoo sekarang, malah mengingatkannya akan memori-memori indah yang sudah ia ukir bersamaan. Kapan semua ini selesai, baru tiga hari saja sudah membuat Al kelimpungan dan tersiksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTER TEA || Kim Sunoo ENHYPEN [END✔]
Teen Fiction"Kamu bitter tea aku" _AliciaLee engene sini mampir, kali aja tertarik<3