Thank you

608 61 1
                                    

💙Happy reading💙

Wendy
Johnny

~•~

Hari ini hari pertama Wendy mengikuti ospek di salah satu universitas negeri di Indonesia, setelah sebelumnya ia menghabiskan hari hari gap yearnya dengan berhibernasi.

Hari ini dengan semangat baru menjadi mahasiswa dan juga kepribadian yang baru.
Kenapa kepribadian yang baru? Karena selama ini Wendy merasa 3 tahun terakhir ini buka dirinya sesungguhnya. dulu Wendy yang ceria, ramah, murah senyum tiba tiba berubah sesaat setelah memasuki sekolah menengah atas. Ia menjadi sosok yang dingin, irit dalam berbicara, bahkan ia hanya menunjukkan senyum dan tawanya hanya kepada orang  terdekat, itu pun tak bertahan lama dan tergantikan oleh poker facenya. Wendy sendiri bingung mengapa ia begitu, biarlah itu menjadi misteri.

Wendy yang kini sibuk melihat pantulan dirinya di cermin seketika teringat bahwa ia harus segera berangkat.
"Astaga bisa bisanya gue malah keasikan ngaca." Ucap Wendy sambil mengunci pintu kosnya.
Sesampainya dikampus terlihat tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi. Karena waktu masuknya masih 30 menit lagi. Wendy yang sudah terbiasa berangkat lebih awal semasa ia bersekolah pun menghela napas lega.

Acara ospek berjalan lancar, tapi Wendy masih belum bisa menyesuaikan diri. Ia ingin berkenalan dengan sekitarnya, tapi terlalu sulit untuk dia lakukan. Bahkan jantungnya berdegup kencang dan tangan berkeringat dingin. ' Wendy bisa, Wendy harus bisa, keluar dari zona ini' kata Wendy dalam hati sambil memejamkan matanya dan meremas jarinya kuat kuat.
Sampai akhirnya ada yang menyentuh bahunya.

"Eh boleh pinjem bolpoin?"

Wendy yang terkejut langsung membuka matanya, terdiam sejenak lalu mengangguk dan memberikan bolpoinnya yang lain.

Setelah selesai mendengarkan materi, mereka berpindah ke lapangan.

"Eh ini bolpoinnya thanks ya" kata pria itu sambil menunjukkan senyumannya.

"Bawa aja dulu siapa tau butuh,kan?" Kata Wendy yang sedikit gelisah 'haruskah aku mulai sekarang? Mulai dari dia?' setelah cukup lama bergelut dengan pikirannya Wendy mengulurkan tangannya dihadapan pria itu.

"Gue Wendy salam kenal." Kata Wendy cepat. Pria itu terkekeh pelan lalu menjabat tangan Wendy.

" Gue Johnny." Kata pria itu. Wendy buru buru menarik tangannya dan menghembuskan napasnya, karena dari tadi ia menahan napasnya.

Setibanya di lapangan ternyata salah satu anggota di barisan Wendy kehilangan name tagnya dan kating tidak mendengar alasan apapun dan menghukum mereka semua.

"Oke karena ada pelanggaran disini, kalian semua saya hukum. Yang gampang aja deh. Minta tanda tangan kating angkatan 2018. Saya tunggu sampai akhir ospek hari ini. Tanda tangan plus nama di bawahnya, paham?" Kata kakak ospek.

"Paham kak." Jawab seluruh anggota.

"Oke bubar, 15 menit lagi isoma." Lanjut kakak ospek kemudian meninggalkan tempat. 

Semua orang di sana menghela napas berat dan yang kehilangan name tag pun hanya bisa menunduk. Wendy pun menghela napasnya kasar. Kemudian seseorang membalikkan badannya.

" Sorry gara gara gue jadi kena hukuman." Kata cewek itu sambil menunduk dengan nada lemas.
Wendy yang mendengarnya merasa bersalah, karena helaaan napasnya yang mungkin terlalu keras.

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang