....

157 28 8
                                    

💙

Happy reading


💙




💙






💙

Hari ini wendy mengisi kekosongan bu Victor lagi tapi tidak terlalu lama karena ia urusan satu hal dan sudah mendapat ijin dari bu Victor sendiri.

"Oke guys, jadi kalian dapat tugas laporan lagi dari bu victor. Laporan individu, materinya sesuai sama absen kalian, dan kalo ada yang ga paham usahain cari dulu baru tanya gue Oke. Ada yang ditanyakan? Faham yaa... Gue tinggal, terserah kalian mau ngerjain di perpus or kantin or kos kosan yang penting selesai. Gue duluan. " Ucap wendy yang langsung keluar.

"Kak wendy kenapa ya kok kaya bad mood gitu.. " Ucap karina sambil mengamati wendy yang sedang terburu buru karena emosi.

Saat akan masuk lift langkah wendy terhenti karena ada yang menarik totebag nya, sehingga mau tak mau ia berbalik.

"Kenapa mal?" Tanya wendy.

Cukup lama tidak mendapat balasan wendy kembali bersuara, " Ah iya gue lupa spicy shrimp yang gue janjiin, kapan kapan aja ya mal soalnya gue bener bener lupa.."

"Bukan soal itu. " Akhirnya jamal mengeluarkan suaranya.

Jamal kemudian merogoh tasnya lalu mengeluarkan box kecil dan menyodorkan nya ke wendy.

Wendy hanya bisa memandangi objek didepannya dengan bingung,

"ini buat ganti HP  yang waktu itu jatuh" Ucap Jamal tak berani menatap sang lawan bicara.

Wendy membuka box tersebut dan terkejut oleh isinya

'Buset dah pantes aja ada yang malak dia, orang HP jatuh aja gantinya iPhone 13.'~batin wendy.

"Jamal ga papa, HP gue baik baiknya gantinya terlalu berlebihan, ini gue balikin. Gue duluan ya" Ucap wendy sambil tersenyum manis dan memasuki lift.

Saat lift itu tertutup sempurna senyuman wendy hilang. Ia kemudian menghubungi seseorang.

'Lo dimana?'

.....

'Ada yg mau gue bicarain'

.....

'Harus sekarang, gue yang bakal nyamperin.'

Wendy pun menutup telpon secara sepihak dan meninggalkan gedung fakultasnya menuju tempat si penerima telpon berada.

Sesampainya disana wendy melihat dua anak manusia berjalan mendekat kearahnya, rasa kesal wendy semakin membuncah.

"Ada apa? " Satu kata terlontar berlagak polos.

"Gue capek jadi tameng lo!" Ucap wendy tegas.

Si pria lawan bicara wendy yang paham maksud pembicaraan itu langsung menarik wendy menjauh dan menuju mobilnya terparkir.

"Masuk!"

Begitu mereka masuk ke dalam mobil, mereka meninggalkan area kampus.

" Eza menepi bentar tolong, sekarang gue ga butuh jalan jalan gue cuma butuh ngomong sama lo.. " Ucap wendy pelan.

Mobil itu pun menepi, tapi tidak ada satupun yang turun dan hanya keheningan.

"Eza jujur gue capek jadi tameng lo, gue mau kita putus aja" Ucap wendy to the point.

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang