will be(2)

163 30 38
                                    














💙happy reading💙





















"Wendy nanti makan siang sama Jevano yaa kamu jemput dia di kampusnya... " Ucap lyla dikala menyantap sarapan.

"Ngapain?! " Tanya wendy heran

"Ya biar kalian deket lah. Gitu aja tanya" Ucap rian salty.

"Eh bocah gue ga lagi bercengkrama sama lo mending diem aja itu mulut lo" Ucap wendy menanggapi dengan sewot.

"mama yang suruh dia buat ketemuan?" tanya wendy kepada lyla

" engga, tadi mama ngechat jevano katanya lagi di kampus terus ternyata motornya mogok, jadi mama nyuruh dia makan siang bareng sekalian, kamu ga kasihan sama dia motornya mogok loh..."

" pah, bahaya nih mama suka chat brondong mana perhatian banget lagi.. sus banget ga sih pah...." ucap wendy yang mencoba  agar papanya berpihak pada dirinya.

" mau jadi sugar mommy kali mamah kamu, harus sering sering ngecek hp mamah nih..." ucapan gilang, papa wendy berhasil membuat wendy tertawa karena berhasil berada dipihaknya, sedangkan rian hanya menggelengkan kepala tanda lelah dengan sikap kakaknya dan lyla langsung memukul wendy yang duduk tepat disebelahnya.

" lagian yang mau dijodohin siapa yang punya nomer siapa..." ucap wendy menjahili mamanya, mumpung papanya sedang di rumah.

"yaudah nanti kan lo bisa minta langsung ke orangnya, biar ada bahan dialog.." ucap rian yang lagi lagi ikut menyerukan pendapatnya.

" ye gue mah selalu ada bahan dialog, sorry to say yaa" ucap wendy dengan percaya diri.

" wendy mau papa anter ga hari ini?" pertanyaan gilang dijawab dengan anggukan penuh semangat.

" pah.... kan wendy nanti biar nyusul jevano, kalo papa yang anter gimana terus?" tanya lyla heran pada suaminya padahal topik membicaraan mereka terkait dengan hal yang dia tanyakan.

" ya gapapa mah nanti makan siang biar papa jemput wendy terus jemput jevano terus makan siang bareng deh..." ucapan gilang membuat wendy girang bukan main dan membuatnya lantas ber hi-five dengan papanya.

" arg ga anak ga bapaknya sama aja" ucap lyla sambil memijit ujung keningnya.

" lagian papa juga mau tau tampilan brondong yang nomernya ada di hp kamu itu seperti apa" ucap gilang berlagak cemburu yang berhasil membuat wendy tertawa dan rian yang jengah berujung muak.

"Stop please" Ucap rian lelah, hanya dia yang waras disini.

"Yaudah pah ayok berangkat, dadah maa~~ bye beban. " Pamit wendy pada lyla dan rian kemudian menggabungkan tangannya ke tangan papanya.

"Pantes aja jomblo terus kakak kamu orang nempel terus sama papanya, jangan jangan.... " Selidik lyla yang mencurigai selera anaknya yang seperti papanya

"Mah cukup wendy aja yang pikirannya liar dan papa yang ngikutin omong kosongnya... Mama jangan ikut ikutan deh... " Ucap rian kesal rasanya ia ingin pindah kk saja.







------------








"Kerjaan kamu lancar wen? " Tanya Gilang selama perjalanan menuju kantor wendy.

"Iya papa tenang aja temen temen wendy baik atasan juga pada baik, don't worry papa"

"Kalo kamu udah ga betah kamu bisa langsung resign loh, papa ga pernah paksa kamu untuk jadi budak orang lain mending budak papa aja... "

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang