"Guys kenalin ini calon suami gue"
Ketiga sahabat wendy langsung terdiam keheranan, apa ini nyata? Baru beberapa minggu yang lalu wendy mengeluh tentang pria tapi kini ia menggandeng calon suaminya.
Wendy yang melihat temannya kebingungan hanya tersenyum tipis dan mengajak Johnny untuk duduk.
Krystal yang sadar terlebih dulu langsung menatap tajam ke arah Johnny. Mengamati dari ujung rambut sampai kaki.
"Gue krystal, ini sulli sama seulgi.. "
"Saya Johnny, senang bertemu kalian. "
"Wen, lo kenal dia darimana?" Tanya krystal to the point dan juga sisi protektifnya yang muncul disaat temannya memperkenalkan calon pasangan hidup.
"Lewat mama, kita dijodohin" Ucapan santai wendy membuat sulli tersedak saat meminum minuman yang baru aja datang.
"Beneran?! " Tanya seulgi sewot.
"Ngapain juga bohong, gue gamau nambah nambahin drama hidup gue.. "
"Terus kenapa lo mau? " Tanya krystal pada Johnny.
"Dia menarik, saya suka saat dia tersenyum. Baik, sopan, pintar masak dan semua kelebihannya saya suka. " Jawab Johnny tanpa melebih lebihkan karena dia sudah tertarik pada pandangan pertama saat bertemu wendy walaupun sempat ada accident yang membuat Johnny sedikit berpikir untuk dua kali, tapi kini ia tau alasan dibalik itu.
Sedangkan wendy yang mendengarkan ucapan Johnny dibuat cukup terkejut, ia pikir Johnny akan mengarang karena setiap pertemuan mereka meninggalkan kesan buruk. Tapi entah kenapa kata kata yang Johnny keluarkan terdengar begitu tulus.
"Ini bukan perjodohan bisnis yang ga bisa di tolak kan? Kenapa kalian ga coba nolak??" Tanya krystal lagi.
"Saya tidak bisa menolak karena saya sudah jatuh hati dari awal pertemuan dengan wendy." Lagi lagi Johnny menjawab dengan jujur karena terdengar begitu meyakinkan.
"Kalo lo wen?? Lo kan paling anti sama cowok kenapa sekarang mau mau aja?? "
"Yah menurut gue, yang lebih tau tentang gue ya orang tua gue jadi gue pikir pilihan mereka adalah pilihan yang terbaik buat gue. Udah ya introgasinya, nih gue bawa seragam buat kalian. Udah jadi pula..."
"Gila seragamnya udah jadi aja, terus kapan nikahnya? Undangannya mana?? " Tanya sulli.
"Tanggalnya masih belum ada sih kalo dari gue sama Johnny tapi kalo dari mama katanya tanggal 23"
"Tanggal 23 bulan depan?? " Tanya seulgi.
"Bulan ini babe" Jawab wendy santai.
"Seriusan?!?! Lo ga lagi hamil anak dia kan??? Kok cepet banget??? Emang kalian udah kenal berapa lama?? " Tanya krystal sewot. Dan sebenarnya Johnny juga terkejut karena ia tidak pernah menanyakan hal ini pada orang tuanya karena ia sedang memikirkan usaha untuk membatalkan perjodohan ini.
"Engga lah asal ceplos aja tuh mulut, dia nih yang minta dipercepat" Ucap wendy sambil menatap Johnny dan Johnny menatapnya tak Terima.
"Kenapa?? Kan emang lo duluan yang minta dipercepat." Ucap wendy menantang Johnny.
"Ya kan saya wak-" Wendy meletakkan jari telunjuk di depan wajah Johnny.
"Udah yaa ga usah diributin lagi gue laper tadi pagi gue cuma makan dikit terus ke butik terus baking... " Ucap wendy kemudian menyantap makanan.
"Pantes kurusan lo diet mau married kan... " Selidik sulli.
"Asal ngomong lo, gue kurusan tuh gara gara stres tau gaa" Ucap wendy sewot.