25

25 10 2
                                    

Happy reading.....

Tinggal 1 hari lagi  jason dan teresa bertunangan.

Teresa mengajak jesica ke cafe ia bilang akan membicarakan sesuatu.

"Langsung aja gue minta maaf atas sikap gue waktu itu, Gue sama jason ga ngelakuin apa apa."Ujar teresa

Jesica mengerutkan keningnnya. "Maksudnya?,Itu kan bukan urusan gue"

Terese terseyum tipis. "Gue tau lo masih cinta sama dia, dan dia juga cinta sama lo, gue juga Sebenernya ga mau kaya gini jes"Ujarnya menggenggam tangan jesica yang diatas meja.

Jesica mengerutkan keningnnya. "Maksudnya Gimana?"Ujar jesica tak mengerti.

"Sebenarnya gue sama jason udah putus saat 2 hari setelah lo ke rumah jason untuk ambil barang cici, Tanisa kembaran Gue Maksa untuk tunangan  padahal Dia sendiri udah tau kalau gue putus dan dia juga udah tau cerita gue,lo sama jason"

Jesica tak mengeluarkan kata kata ia hanya sedikit terkejut ia kira setelah ia menjauh dari jason selama 1 bulan hubungan mereka berjalan lancar.

"Gue mau batalin tunangan ini jes, gue udah suka sama cowok dijakarta gue udah ikhlas jason sama lo tapi gue dapet kabar lo udah pacaran sama adam"

"Semisalnya gue ga jadi tunangan sama jason tolong jaga jason ya bagaimana pun juga hati ini masih berharap ke dia"lanjutnya.

"Ngomong apa si lo!,Jangan ngomong yang macem macem deh lo pasti akan tunangan sama jason!"

Teresa terseyum. "Takdir ga ada yang tau kan jes, Manusia boleh berencana tapi tuhan yang menentukan"

"Kalau gitu gue pulang dulu ya kasihan kembaran gue sendirian dihotel"

Teresa bangkit dari duduknya. "Kita temenkan?"

Jesica ikut berdiri lalu tersenyum."Iya dong"Kemudian mereka berpelukan.

"Mau gue anter ga kebetulan gue udah pesan taksi" ujarnya selepas berpelukan

"Ga usah deh adam katanya mau jemput"

"Iya deh iya yang pasangan masih anget mah"

Jesica menyenggol Teresa. "Apasi ah"

Mereka berjalan beriringan menuju depan cafe terlihat bahwa taksi teresa sudah datang. "Gue duluan ya, jangan lupa dateng besok dah"

Jesica terseyum ke arah teresa lalu melambaikan tangannya. "Oke hati hati"

Setelah kepergian teresa mobil adam datang.

Selama diperjalanan jesica terus menerus memikirkan perkataan teresa tadi, adam yang melihat itu kebingungan."Kenapa si, Kok mukanya kayak gitu"

"Kaya gitu gimana,jelek?"

"Ga lah,kamu cantik kok tiap hari kan pacar aku"

"Oh kalau bukan pacar kamu aku jelek gitu?"

Adam kelagapan kalau tau Jadi gini mending tadi ia diam saja. "Kenapa si by hm?"

"Ga tau"

Adam memberhentikan mobilnya disupermarket terlihat jesica yang masih tak melihat adam, setelah adam turun baru ia melihat adam yang sedang memasuki supermarket.

Moodnya tambah hancur saat melihat ada 1 anak remaja wanita menghampiri lalu berfoto bersama.

"Apasi foto aja sampe peluk tangan segala"

Emosi jesica bertambah kembali saat melihat penjaga kasir meminta foto ke adam.

Adam masuk ia melirik jesica lalu Menaruh 1 kantung kresek dipaha jesica, jesica penasaran akhirnya ia buka ia pikir cemilan ternyata pembalut dan es krim 3 dengan snack 1.

"Aku beliin itu siapa tau kamu lagi datang bulan soalnya dari tadi sensi mulu"Ujanya sambil fokus melihat ke arah jalanan.

"Emang ga malu belinya?"

"Malu si,tapi tadi aku bilang titipan dari mamah"

"Ouh"

Malam

Jesica duduk di balkon kamarnya dugaan adam benar ia sedang Kedatangan tamu bulanan untung saja tidak tembus.

Ia melihat jason duduk dibalkonnya karna balkon kamar jesica dan jason berhadapan, terlihat dibawah rumah jason sangat ramai.

Jason melihat ke arah jesica yang sedang melihat ke bawah.

Jesica masuk karna udaranya sudah semakin dingin ia berbaring dikasurnya sambil memikirkan tentang teresa.

"Pada akhirnya gue ga bisa lupain jason, maaf dam"

"Gue sayang sama jason"Gumannya

"Kalau sayang berjuangin dong jangan mau ngalah"

Jesica terkejut ia duduk dan melihat ke arah tepi kasur yang terdapat neneknya.

"Nenek"

Nek mir tersenyum lalu mengarahkan jesica agar  tidur dipahanya,jesica pun menuruti,perlahan nek mir mengelus rambut jesica dengan lembut.

"Sayang kalau nenek juga pernah muda, Nenek tau saat kamu ngenalin jason ke nenek kalian sudah saling suka, kalau kamu bentar bentar sayang, cinta sama dia perjuangin jangan mau ngalah, kamu juga harus kasih tau adam sebelum semuanya terlambat"

"Tapi nek, jason udah mau tunangan"

"Tunangan bukan berarti udah sah kan,kalau pribahasanya gini 'sebelum jalur kuning melengkung masih bisa ditikung'"

Jesica tertawa. "Apasi nek kaya anak muda aja"

"Nenek kan masih muda"

Tawa jesica semakin pecah. "Muda apaan mukanya udah ada kriputan gitu dibilang muda hahaha"

Nek mir tersenyum bahagia saat melihat jesica tertawa puas.

"liatlah arya anak mu sudah besar, ia sudah mencintai seseorang, padahal dia sendiri sering bilang waktu dia kecil ingin menikah dengan sahabatnya cacan(Chandra),tapi dia melupakan. Disaat masa remajanya dia harus kehilangan orang tuanya"

Tbc

Dipersatukan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang