34

32 5 1
                                    


2 bulan berlalu rumah tangga jason dan jesica masih baik baik saja.

Hari ini jesica terasa mual sudah 2 kali ia bolak balik ke kamar mandi, yang ia keluarkan juga cukup banyak.

Dirasa sudah cukup jesica kembali ke atas kasur dan mengistirahatkan tubuhnya menunggu jason pulang kerja.

Mereka sekarang tinggal di rumah yang jason beli untuk jesica.

Pintu kamar terbuka siapa lagi kalau bukan jason, Bahkan jesica saja tak mampu menyambut jason karna tubuhnya benar benar lemas.

Jason memeluk jesica dari belakang."Kenapa hm?"

"Ga tau Mual terus dari tadi ga enak badan"

Jason duduk dan mengecek suhu tubuh jesica. "Panas ayo ke rumah sakit"

"Ga usah, palingan cuman panas doang"

"Jes"

"Ga je, aku takut jarum suntik"

"Ayolah"

Mood jesica berubah saat jason terus memaksanya. "Je Aku ga mau!"

"Iya ya,Udah maaf deh"

"Sekarang tidur yah"

Jason menarik selimut hingga menutupi bada jesica, setelah itu ia mandi dan ikut tidur.

****

Pagi harinya jesica sudah agak mendingan ia kini sedang memasak untuk sarapan.

Tiba tiba saja tangan kekar melingkar dipinggangnya siapa lagi kalau bukan jason.

"Je lepas susah nih aku"

Jason tak menggubris perkataan jesica ia meletakan kepalanya dileher jesica mencium bau vanila yang ditubuh jesica membuat jason candu, cukup lama ia mengundes udes dileher jesica dan jason mengakhirinya.

"Kita besok jalan jalan yuk"

Jesica langsung berbalik."Serius?"

"Iya"

Mata jesica berkaca kaca ia langsung memeluk jason, jason binggung kenapa istirnya begitu senang kaya tidak pernah hiburan aja.

***

Malamnya.

Jesica sangat bosan sekarang, Coba saja rumahnya dekat dengan rumah nek mir dan rumah Elly pasti sangat seru.

"Bosen bangett"

Jesica memgambil hp dan membuka akun sosial medianya melihat video lamanya di tiktok ia mengingat ingat perjalanan ia dan jason menunju pernikahan.

Tanpa disadari ia tertidur disofa dengan tv yang menyala, Beberapa menit jason datang dan melihat jesica tertidur dengan hp yang menyala dan didalamnya terdapat foto ia dan jesica.

Jason mendekat dan berjongkok didepan jesica memandang wajah jesica yang tertidur sangat damai.

Tangannya meletakan tas kerja di sofa ,perlahan membopong badan kecil jesica ke kamar.

Saat mereka menikah banyak teman teman jesica menakuti jesica mereka berkata, jika sudah menikah dan sering melakukan hubungan Suami istri badan jesica akan melebar,membuat jesica takut tapi jason berhasil membuat jesica tidak ketakutan lagi, dan akhirnya mereka pun sering melakukannya atas permintaan jason maupun jesica.

Setelah sampai dikamar jason langsung membaringkan tubuh kecil milik istirnya itu dikasur dan ia membuka jas nya dan menggantinya dengan kaos putih tipis dengan boker terlalu malas baginya harus mandi malam malam sekarang.

Ia tidur disamping jesica dan mengelus perut rata jesica. "Aku berharap dirahim kamu ada buah hati kita yang kita tunggu tunggu"

Tanpa jason sadari jesica terbangun dan mendengar perkataan jason. "Aamiin, Kamu mau berapa?"

Jason terkejut tapi tetap ia menjawab pertanyaan jesica. "Kalau bisa si Brapa aja se dikasinya, tapi mau ku kembar"

"Kembar?"

Jason mengagguk.

"Oh" balas jesica singkat

"Karna kamu tanya mau berapa, Ayo kita bikin sekarang"

"Ga! Aku capek je"

"Ayolah jes"

Jesica menyibak rambut yang menghalangi lehernya. "Disini aja"

Jason tak menolak tentu saja meskipun ia tak boleh bermain dengan kewanitaan jesica ia masih bisa bermain dengan leher dan gunung di dada jesica dengan puas.

Bibir jason sudah bermain dileher jesica dengan tangan yang meremas payudara jesica.

Hingga sudah cukup banyak tanda di leher jesica jason berhenti karna di suruh oleh jesica. "Udah je besok kita mau liburan kan"

"Iya iya" ujarnya sedikit terpaksa.

Jason memeluk jesica dan membawa kepala jesica ke dada bidangnya, tangannya melingkar dipinggang jesica, mereka tertidur dengan saling memeluk.

***

Saking antusiasnya jesica bangun jam 5 mempersiapkan semua yang akan ia bawa, karna jason mengajaknya ke bali jesica sangat antusias.

Jason terbangun karna suara bising bising dari bawah, ia meraba kasur disampingnya dan ia terkejut tidak menemukan Jesica disana.

Saking paniknya ia langsung turun ke bawah dan akhirnya bernafas lega saat mendapati jesica sedang membuat sarapan, tidak ingin membuat sang istri menunggu lama jason kembali ke kamarnya dan segera mandi.

Jam 6, kedua sepasang suami istri itu sedang sarapan dimeja, Hanya terdengar suara sendok dan piring saling beradu.

Hingga akhirnya jason bicara saat sarapan mereka sudah habis. "Kamu bangun jam berapa hm?"

"Emm~~~Jam 5"

"Pagi amat,Penerbangan kita jam 08 loh"

"Ga papa,soalnya aku seneng banget"

"Ayo berangkat takut macet nanti"

Jesica berdiri dan mengikuti jason, ia menunggu di dalam mobil sedangkan jason Sedang memasukan Koper yang akan dibawa kedalam mobil.

Akhirnya jason pun masuk ke mobil dan menjalankan mesinnya menuju ke rumah evan, ia sengaja menyuruh evan untuk ikut karna untuk membawa mobilnya ke rumah.

Setelah beberapa menit mobil jason sampai di rumah evan, Evan sudah berdiri siap di depan rumahnya,jadi begitu sampai Evan langsung masuk ke dalam mobil dan siap meluncur ke bandara.

Tbc

Dan...  Akhirnya aku dapet ide jadi up deh maaf ya kelamaan

Kayanya aku bakalan ganti judul lagi deh soalnya ga nyambung sama alur cerita, maaf kalau judulnya ga tetap

Dipersatukan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang