Bahasa non-baku!“Kita putus!”
“Nggak! Aku nggak mau! Aku sayang sama kamu!”
Gadis itu menatap pemuda di hadapannya dengan wajah sembab, semalaman ia menangis karna terus mempertimbangkan untuk terus menjalani hubungannya dengan sang kekasih atau tidak, dan keputusannya adalah tidak.
“Aku nggak bisa ngelanjutin hubungan kita..”
“...”
“Maaf.. maaf banget.. selama ini aku bohong sama kamu,” gadis itu mendongak menatap lekat wajah kekasihnya, nafasnya tercekat saat hendak melanjutkan kata-katanya, “Aku- aku nggak pernah cinta sama kamu..”
Pemuda itu terpaku, hatinya retak lalu hancur berkeping-keping, jadi selama ini? Ia mencintai setengah mati seseorang yang bahkan tak mencintainya sama sekali?
“Sedikitpun?” serak pemuda itu dengan mata berkaca-kaca.
Gadis cantik itu menunduk lalu menggeleng, ia menggigit bibir bawahnya menahan tangis.
“O-oke, kita putus..”
“Kisah cinta kita hanya sampai di sini- ah bukan! Kisah cintaku, hanya aku..”
“HUAAAAA!!!!”
Suna berjengkit kaget, pemuda itu menoleh kearah kekasihnya yang menangis keras karna menonton drama korea dari laptopnya.
“KENAPA PUTUS! YA AMPUN! HUAAA!! CEWEK KAMPRET! LO NGGAK TAU SEBERAPA BESAR CINTA COWOK LO!!!”
“KALO GUE JADI LO GUE BAKAL JATUH CINTA SEJATUH-JATUHNYA SAMA TUH COWOK!”
[Name] terisak-isak, “Buat gue aja anj-!”
“Nih Suna ambil aja! Kita tukeran!”
“Kok aku?!” ucap Suna kesal saat namanya dibawa-bawa.
“Huhu.. Suna..” [Name] mengambil selembar tisu lalu mengusap ingusnya menggunakan itu.
“Kamu cinta kan sama aku?” tanya [Name] tiba-tiba.
“Ya iyalah! Pake tanya lagi!”
“Beneran nggak nih?! Awas aja kalo kamu kayak cewek yang di drakor ini!” ucap [Name] sambil menunjuk layar laptop.
“Nggak bakal deh.”
[Name] bergumam tak jelas sambil mematikan laptop lalu menutupnya, gadis itu mengubah posisinya dari tengkurap menjadi tiduran sambil menatap langit-langit ruangan, tangan kirinya mengusap-usap karpet berbulu yang sekarang ia tempati.
“Sun, kalo misalnya kita putus gimana?”
Suna yang sedang tengkurap sambil bermain ponsel di samping [Name] yang rebahan sontak mengerutkan keningnya, pemuda itu menatap wajah gadisnya yang menatap kosong kearah langit-langit ruangan, “Kita gak bakal putus,” ucap Suna sedikit ketus, ia tak suka membahas hal-hal seperti ini.
“Kenapa kamu seyakin itu?” ucap [Name] dengan nada serius, Suna sontak mengubah posisinya menjadi duduk, lalu ia menatap lekat netra [Name] yang nampak redup.
“Kamu kenapa?” tanya Suna sambil mendekati [Name] lalu mengurung gadis itu di bawahnya, wajahnya ia dekatkan ke wajah [Name].
“Nggak tau,” ucap [Name] linglung saat wajah Suna berada satu senti di depannya.
Suna mengelus surai [Name] lalu ia kecup dahi gadis itu, “Jangan ngomongin hal-hal yang nggak-nggak..” lirih Suna.
“Hm..” gumam [Name] sambil menatap leher Suna, pemuda itu masih menempelkan bibirnya di dahinya.
“Suna.”
“Hm?” Suna menatap wajah [Name].
“Anterin beli pembalut yuk.”
---
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You For INFINITY [SUNA RINTAROU X Reader]
FanfictionSuna Rintarou X You "I love you for infinity." #Fanfiction