33.

1.3K 196 15
                                    


Bahasa non-baku!

Kelas [Name] kini sedang jamkos, para muridnya sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Ada yang meng-gibah, menonton drama lewat laptop, bernyanyi, tidur di atas lantai kelas, membaca buku, bahkan ada yang makan.

[Name] salah satu orang yang sedang tiduran di atas lantai kelas, berbekal paha kekasihnya sebagai bantal.

Suna memainkan surai [Name] lembut, fokus pemuda itu memainkan ponselnya.

Osamu, sang pria bersurai abu-abu itu tidur terlentang di pojok kelas sambil mengorok.

Nobara duduk di atas lantai, punggungnya bersandar ke tembok, ia sedang mengobrol dengan dua orang gadis yang merupakan teman sekelasnya, membicarakan kakel cogan.

“Widiih! Tidur berjamaah! Ikut dong!” ucap seorang pemuda berbadan bongsor sambil bergerak hendak merebahkan tubuhnya keatas lantai, Maito namanya.

Suna melototkan matanya saat Maito ingin mengambil tiduran di dekat paha gadisnya.

Maito merasa ada yang menatapnya tajam langsung menghentikan niatnya untuk merebahkan tubuhnya ke atas lantai, matanya mengedar lalu menangkap death glare dari Suna, Maito meringis dalam hati.

“A-ah nggak jadi deh, ka kantin aja~ A-ayato, yok ke kantin!”

“Ogah!”

Suna menghelakan nafasnya, “Hampir aja.”

[Name] membuka kelopak matanya perlahan, kemudian gadis itu menguap kecil, tangannya mengucek mata.

“Jangan dikucek,” ucap Suna sambil mengusap pelan kelopak mata [Name].

“Bel istirahat kapan bunyi?” tanya [Name] sambil memejamkan matanya lagi.

“Tujuh menit lagi,” ucap Suna setelah melihat ke arah jam dinding di atas papan tulis lalu mematikan ponsel di tangannya dan memasukannya kedalam saku seragam.

“Mmmm..” [Name] ber-hm ria.

---

[Name] menatap pantulan wajahnya di cermin toilet, gadis itu berlenggak-lenggok bak model.

Tangannya terulur membenarkan kerah seragamnya lalu menyugar rambutnya kebelakang, ia merogoh sakunya mengambil lip balm lalu mengoleskannya ke bibirnya yang kering.

“Okei, cukup.”

[Name] berjalan keluar toilet sambil memasukan lip balm-nya kedalam saku kembali, hampir saja gadis itu keluar dari ambang pintu namun langkahnya terhenti karna mendengar sebuah suara percakapan yang tak mengenakan.

Samar-samar terdengar...

“Gue suka sama lo! Please jadi pacar gue!”

“Lo gila? Gue udah punya cewek.”

“Gue gak peduli! Gue suka sama lo! Terserah lo jadiin gue selingkuhan atau apalah! Please!”

[Name] mengeryitkan keningnya, gadis itu menyelipkan rambutnya kebelakang telinga, menajamkan indra pendengarannya.

“Nggak.”

“Please.. gue suka sama lo dari jaman SMP, Sun!”

“Lah terus?”

[Name] membulatkan matanya, ia baru sadar jika salah satu dari orang yang saling berbicara itu adalah kekasihnya.

“Apa sih istimewanya cewek lo? Cantik juga masih cantikan gue! Pinter juga pinteran gue, gue rangking dua paralel!”

“Lah? Bodo amat!”

Dalam batin [Name] menggerutu, emang sih dia nggak pinter-pinter amat, tapi ya nggak usah banding-bandingin lah bodat! Otak tiap orang berbeda-beda kapasitasnya.

Kalo masalah cantik, semua orang bakal glow up pada waktunya, say!

“Suna, please! Gue udah capek mendem perasaan ini selama hampir lima tahun!”

“Lah terus?”

Terdengar suara isakan, [Name] memenye-menyekan bibirnya geram, “Nangesss..” gumamnya.

“Please.. be my boyfriend..”

“Nah! Sorry, i have a girlfriend.”

[Name] yang masih bersembunyi di dalam toilet sambil menguping tersenyum-senyum, pipinya memanas, ‘Aduh, nih bocah!’ batinnya.

“Fine! Gue nggak bakal berhenti suka sama lo! Lihat aja! Suatu hari nanti lo bakal ngemis-ngemis cinta gue yang udah lo sia-siain sekarang, Sun!”

“Iya deh, iya. He'em.”

[Name] terkekeh, ia mendengar suara hentakan kaki yang perlahan menjauh dan hilang.

[Name] menarik nafasnya lalu menghembuskannya perlahan, kemudian gadis itu keluar toilet.

Suna yang masih setia menunggunya di depan toilet menoleh saat merasa seseorang keluar dari toilet.

“Udah?”

“Hm,” [Name] tersenyum kearah Suna, pemuda itu mengedipkan matanya dua kali, “Kenapa?” tanyanya tak paham, kenapa gadis itu senyum-senyum setelah keluar dari dalam toilet, jangan-jangan dia kerasukan?!!

“I'm so lucky to have you.”

---

Maaf, bahasa Inggris saya masih di bawah rata-rata, hehe.. mohon koreksinya ya kalo ada kesalahan! Nanti bakal aku revisi!

Eh judul book ini saya ganti jadi 'I Love You For INFINITY' ya..? Hehe :)

Ngomong-ngomong.. mungkin kedepannya saya bakal jarang update, kenapa? Karna.. otak lagi buntu, bikin part kali ini pun harus mikir, padahal sebelum-sebelumnya tinggal ketik karna halu lancar, biasalah lagi stress banyak tugas.

Tetep tungguin kelanjutannya ya! Babai~

I Love You For INFINITY [SUNA RINTAROU X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang