27.

1.2K 210 5
                                    


Bahasa non-baku!

Suna mengambil remot TV lalu memencet tombol off, televisi pun mati.

Pemuda itu melirik kearah samping, [Name] sedang tertidur sambil bersandar ke sofa, gadis itu tadi menguap beberapa kali saat menonton TV.

“Capek ya?” lirih Suna sambil mengangkat [Name] hati-hati, pemuda itu menggendongnya masuk kedalam kamar lalu menaruhnya perlahan ke atas kasur.

“Sama kok, aku juga,” ucap Suna sambil ikut merebahkan tubuhnya di samping [Name] yang tertidur pulas.

Suna memeluk [Name] lalu bergumam, “Aku sayang kamu..”

---

Pukul 19.26 [Name] terbangun dari tidurnya, gadis itu mengucek matanya lalu menatap ke samping tepatnya kearah seseorang yang sedang memeluknya.

[Name] menguap lalu menggoyangkan lengan Suna, “Bangun, Sun.”

“Hng?”

“Aku mo mandi, aduh udah malem ya?” [Name] menggaruk tengkuknya lalu melirik jam dinding, “Anjir! Udah setengah delapan.”

“Sun! Lepasin! Aku mau mandi!” ucap [Name] sambil mencoba lepas dari pelukan Suna, bukannya terlepas, pelukannya malah jadi semakin erat, mbak [Name] sesek!

“Diem bentar..”

“Lepas!”

“Diem bentar, sayang..”

“Aku mau mandi! Udah malem noh liat jam!”

“Besok aja mandinya,” ucap Suna sambil mengelus pinggang [Name].

“Pala kau!” [Name] mengusak rambut Suna, “Lepaskan saya!”

“No!”

“LEPASKAN!”

“Noooo..!”

“Suna ih! Kupatahin lehermu!”

“Tangan sekucrit itu? Mau patahin leherku? Ha-ha!” ejek Suna, suara pemuda itu teredam karna wajahnya ia sembunyikan di perut [Name].

[Name] mendesis kesal, “Lepas nggak?!!”

“Ntar-ntar!”

“NTAR-NTAR KAPAN!?”

“Ntar.. mandi ama aku.”

“HEH!”

“Hehe,” Suna terkikik.

---

I Love You For INFINITY [SUNA RINTAROU X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang