36.

1.1K 195 21
                                    


Bahasa non-baku!

“Oit!”

Suna mengendap-endap lalu memeluk [Name] secara tiba-tiba dari belakang, gadis itu sedang merebus mie hampir meloncat kaget.

“Kaget!” ucap [Name] sambil memukul tangan Suna yang melingkar di perutnya.

“Makan mie mulu, nggak sehat tau, mending makan aku aja.”

Tak-

Dengan tak santai [Name] memukul jidat Suna, mulutnya itu loh! Minta di- hih!

“Kok dijitak sih!” protes Suna sambil mengusap dahinya yang pasti sudah memerah.

“Kamu ngomong yang enggak-enggak sih,” dumel [Name].

Suna mendengus lalu menatap kearah panci yang berisi mie, hampir matang kelihatannya.

“Kamu pake telurnya berapa?” tanya Suna saat merasa air kuahnya sangat kental.

“Lima.”

“Ha?”

---

“Gak takut gendut?” tanya Suna sambil menatap [Name] yang asik memakan mie-nya sambil menonton drama dari laptopnya.

Mereka berdua kini sedang berada di meja makan.

Suna dengan sekaleng soda, dan [Name] dengan semangkuk mie-nya.

“Gue kan emang udah gendut!” delik [Name], ia meraba perutnya yang tidak rata ataupun ramping, berlemak hoho!

Suna terkekeh, “Jangan kebanyakan makan mie,” ucap Suna sambil mengelus rambut [Name] yang di ikat menjadi satu kebelakang.

“Mending banyak-banyak makan nasi,”

“Hm..”

Suna berjalan meninggalkan ruang makan, pemuda itu melanjutkan ucapannya, “Biar tinggi.”

Oke, [Name] tak pernah insinyur dengan berat badannya, tapi kalo tinggi!!!

“GUE TABOK YA LU, SUN!”

---

Jam dinding menunjukan pukul 07.32 malam, [Name] dan Suna kini sedang bersantai di ruang tengah.

[Name] sedari tadi meng-scroll layar ponselnya sambil duduk di pangkuan Suna, dan pemuda itu asik menonton TV, pertandingan voli secara langsung.

“NICE SERVER!”

“YOSHAAA!!”

“ROLLINGUUU THUNDEEERR!!!”

“NICE KILL!”

“C'MON, GUYS!”

“Sun,” Suna langsung menunduk menatap kekasihnya yang berada di pangkuannya.

“Kenapa?”

“Besok anterin aku beli susu helo yuk.”

Suna mengerutkan keningnya, “Buat apa?”

“Dikasih minum ke sapi- Ya buat aku minumlah!” kesal [Name].

“Itukan susu peninggi badan- apa bukan sih?”

“Iya.”

Suna mengedipkan matanya dua kali, “Ha? Buat apa kamu beli?”

“Ya buat diminumlah, Suna!!!” geram [Name], gadis itu menggerakan tangannya seolah ingin meremukan wajah Suna.

“Maksudku.. kamu mau ninggiin badan?” Suna menaikan sebelah alisnya, [Name] mengangguk polos, Suna menahan tawanya mati-matian, pemuda itu memalingkan wajahnya kesamping.

“Mau ketawa kamu?! Hah?!”

Suna terkikik, “Kamu yakin mau beli?”

“Yakin, dong!”

“Oke, besok kita beli...” Suna tersenyum misterius, [Name] tak menyadarinya karna sangking bahagianya, tapi para readers iya.

---

I Love You For INFINITY [SUNA RINTAROU X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang