I Love You For INFINITY [SUNA RINTAROU X Reader]

15.

Bahasa non-baku!

“Sun! Bangun! Ya ampun! Kita telat!” teriak [Name] yang baru bangun dari tidurnya, gadis itu membulatkan matanya saat melihat jam dinding telah menunjukan pukul setengah delapan pagi, salahkan Suna! Pemuda itu tak menghidupkan alarm sebelum tidur semalam!

Suna melenguh, mata pemuda itu masih terpejam, “Apasih..?”

Plak-

“Aduh!”

Dengan santainya mbak [Name] menampol pantat Suna, pas sekali posisi laki-laki itu lagi tengkurap.

“KITA TELAT!” teriak [Name] sambil tergesa-gesa turun dari atas kasur dan berakhir jatuh ke lantai yang dingin karna tersandung selimut yang menjuntai.

Bruk-

Suna langsung membuka kelopak matanya penuh, dengan sigap Pemuda itu bangun lalu menatap kearah [Name] yang sudah terjatuh di lantai (Nyungsruk).

“Ya ampun!! Kamu tuh!” Suna segera turun dari kasur lalu menarik [Name] yang meringis memegangi lututnya, “Bisa nggak sih, nggak usah buru-buru?!”

Suna menarik [Name] untuk duduk kepangkuannya, kemudian pemuda itu mengusap kedua lutut [Name].

“Sakit banget!” lemas [Name], “Aduh, Sun. Sarafku kayaknya putus deh.”

Suna memijat-mijat betis hingga lutut gadisnya dengan perlahan, wajahnya serius bercampur khawatir, “Paha kamu sakit nggak?”

[Name] menggeleng, gadis itu memejamkan matanya bak orang sekarat, “Lutut..”

Suna memfokuskan pijatannya pada lutut [Name], “Masih sakit?” serak Suna tiba-tiba rasa kantuknya tadi kembali.

[Name] menyandarkan kepalanya ke dada bidang Suna lalu mengeleng pelan, “Aduh..” lirihnya, lututnya masih cenat-cenut.

“Udah-udah, kita telat,” ucap [Name] sambil menahan tangan Suna untuk berhenti memijat lututnya.

Suna terkekeh, “Ini tanggal merah, sayang.”

[Name] melototkan matanya, “Loh? Tanggal merah?”

Suna mengangguk lalu mengangkat tubuh [Name] dan menaruhnya kembali keatas kasur, “Bobo lagi ya, biar aku pijit lutut kamu.”

[Name] menggeleng, “Nggak usah, udah nggak pa-pa kok.”

“Udah nggak pa-pa kok suaranya masih loyo?”

“Udah ih, Sun!” ucap [Name] saat Suna kembali memijat lututnya.

“Bobo!” ucap Suna tegas.

---