Ivy's Life

462 39 0
                                    

2 tahun yang lalu Ivy harus pindah dari Korea ke Italia bersama dengan ayahnya, karena ibu dan ayahnya telah resmi bercerai.

Sebenarnya ayahnya lebih mementingkan pekerjaan daripada Ivy, berbeda dengan ibunya yang selalu menemaninya dan merawatnya penuh dengan kasih sayang.

Dan Ivy sendiri adalah orang yang pelupa juga ceroboh tapi dia lumayan pintar saat pelajaran, dia juga orang yang sangat periang dan mudah tersenyum hingga membuat orang lain tidak pernah berpikir "Apa dia sedang punya masalah?" dan dia juga blasteran Korea Italia makanya dia juga bisa bahasa Italia

Ivy sekarang telah berumur 19 tahun dan dia sekarang bersekolah di Sapienza University Of Rome yang cukup populer disana.

Pagi ini Ivy akan berangkat kuliah karena dia memiliki kelas pagi dan dia akan berangkat dengan pacarnya yaitu Ryan Leon atau sering dipanggil Ryan.

Tok....Tok...Tok...

Terdengar suara orang mengetuk pintu, "Pasti itu Ryan." benak Ivy

"Sayang ayo berangkat, you'll be late."

"A minute dear."

"Duh manis banget pacarku." kata Ryan sambil mengusak rambut Ivy

"Ya stop...nanti rambutku berantakan lagi."

"Okay okay, let's go."

Ryan berjalan ke arah motornya sambil menggandeng tangan Ivy dan langsung memasangkannya helm. Setelah itu, mereka pun langsung pergi ke kampus.

•✠•❀•✠ •

Sesampainya di kampus Ryan memberitahu Ivy kalo dia tidak bisa mengantar Ivy pulang nanti karena suatu hal. Lalu, Ryan pun langsung pergi ke kelasnya sementara Ivy masih menunggu temannya tapi tak lama kemudian temannya datang sambil berlari ke arah Ivy.

"IVYYY VARONIIII!!!" teriak Fiore sambil berlari kearah Ivy

"YA! Fio aku tidak tuli, jadi kau tidak usah teriak-teriak."

"Hehehehe sorry, oh iya, kau sudah siap-siap untuk kuis nanti belom?"

"Ha? Kuis apa?! aku tidak tau apapun soal kuis hari ini." Ivy melotot kaget campur bingung

"Kau pasti lupa kan, 3 hari yang lalu Mr. Morelli sudah memberi tau kita kalo hari ini ada kuis."

"Pls Fio...aku benar-benar lupa, gimana ini?" kata Ivy sambil menggigit kuku jari tangannya.

"Calm down....I know you're smart, jadi kau tidak perlu cemas,okay?" kata Fiore menenangkan Ivy

"Benar juga, aku hanya perlu baca-baca sebentar untuk mengingat meteri kuis hari ini."

•✠•❀•✠ •

Saat pulang dari kampus Ivy agak ragu untuk pulang naik bus, karena Ivy bisa saja ketiduran. Makanya sekarang Ivy sedang menunggu Ennik untuk meminta tumpangan.

"Ennik, aku boleh pulang bareng kamu ngga?"

"boleh dong, kebetulan Lino bawa mobil ke kampus hari ini." sambil menunjuk Lino yang sedang berdiri disamping mobil

"Ga ngerepotin kan?" sejujurnya Ivy tidak enak dengan pacar temannya itu.

"Wdym? kita kan temen sejak kecil, jadi kau ga ngerepotin sama sekali." tersenyum sambil menepuk pundak Ivy

"Thank you Ennik."

Setibanya mereka di depan mobil Lino ennik pun memberitahunya kalo Ivy ingin pulang bersama mereka

"Tidak usah sungkan kalo mau minta bantuan Ivy." melihat Ivy dan tersenyum

"Aaa thank you so much hehe." Ivy agak sedikit malu saat itu.

•✠•❀•✠ •

Saat Ivy tiba di rumah dia pikir ayahnya sudah pulang tapi ternyata tidak. Ivy terlalu berharap kalau ayahnya akan ada di rumah hari ini, tapi ternyata ayahnya lebih menyayangi pekerjaannya daripada dia.

Ivy langsung pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya ke kasur. Tapi, tiba-tiba Ryan menelponnya.

"Hallo? Apa kau sudah sampai rumah?"

"Hmm...aku sudah sampai rumah kok, kenapa kau menelponku?"

"Ah aku hanya rindu sama pacarku yang manis ini, btw mau jalan-jalan ga? kita bisa pergi jam 3 sore nanti."

"Tentu saja mau!!!" Ivy bersemangat kalau sudah menyangkut tentang jalan-jalan

"Okay nanti kita ke taman sekalian aku mau membelikanmu es krim."

"Okay."

Ryan menutup telponnya. Ivy pun segera membuka lemari untuk memilih pakaian mana yang akan dia pakai nanti. Dan Ivy memilih baju dengan panjang selutut bermotif bunga dan berwarna lilac lalu nanti ia akan beri ikat pinggang di pingganya.

Love Accident - YOONIU [BTS x IU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang