Keesokan paginya saat Ivy ingin bangun tidur tapi seperti ada sesuatu yang menahannya, setelah dia membuka matanya, Ivy sangat terkejut dengan pemandangan yang luar biasa menakjubkan yaitu jam wekker kesayangannya yang hancur di lantai.
Ivy menoleh ke arah samping dan dia juga terkejut karena dia melihat seseorang yang tidur disebelahnya. Ivy dengan reflek langsung menendangnya dan berteriak.
"AAAAAA!!!!!!"
Diakhiri dengan suara sesuatu yang terjatuh sangat keras.
Disisi lain...
Jacob yang mendengar teriakan Ivy langsung lari sampai dirinya hampir terjatuh, sedangkan Justin melempar pancakenya karena kaget dan langsung berlari menuju kamar Ivy.
Justin dan Jacob berlari menuju ke arah yang sama yaitu kamar Ivy. Dan setelah mereka masuk ke kamar Ivy, Ivy hanya tersenyum canggung pada mereka dengan Savero yang duduk di kasur sambil berdesis menahan sakit karena tendangan Ivy tadi.
"Ada apa?? Kenapa Ivy berteriak??" kata Justin dan Jacob bersamaan.
"Apa suaraku sekeras itu?? Hehehehe maaf membuat kalian terkejut, sebenarnya aku hanya kaget saja tadi."
"Ku kira ada apa." kata Justin bernafas lega.
"Savero, kenapa kau disini??" kata Jacob sambil menatap Savero dengan tatapan yang bingung.
"J?? Kapan kau pulang??" kata Savero mengernyit.
"Jangan mengalihkan pembicaraan!!" menatap Savero dengan tatapan yang tajam.
Sedangkan Ivy dan Justin hanya menonton pertikaian mereka.
"Aku.....aku hanya....itu...em..." Savero bingung gelagapan agar bisa mengucapkan alasan yang masuk akal.
"Ini kan mansionku, kenapa jadi kau yang marah huh?!!" kata Savero dengan gaya yang terlihat cool.
"Savero kau sedikit keterlaluan, sungguh!!"
"Kau ini kenapa sih J? Apa aku membuat kesalahan?? Sepertinya tidak."
"Kau masih tanya apa kesalahanmu??" kata Jacob dengan nada yang sedikit kesal.
Ivy yang menyadari aura disekitar Jacob dan Savero yang semakin suram lalu melerai mereka dengan cara mengalihkan pembicaraan.
"Savero, Jacob...Aku lapar, bisa ditunda dulu tidak ributnya?? Kalo sudah sarapan kalian boleh lanjutin kok."
Ajaibnya Savero dan Jacob langsung menuruti kemauan Ivy, dia kaget dengan sikap mereka sebenarnya. Tapi ya sudahlah perutnya lebih membutuhkan perhatian sekarang.
•✠•❀•✠ •
Setelah sarapan Savero menyuruh Ivy untuk pergi ke ruangannya. Dan Ivy sekarang sedang di ruang kerja Savero, terdampar dalam keheningan bersama Savero yang sibuk mengerjakan tumpukan berkas di mejanya. Sedangkan Ivy kebingungan harus bersikap bagaimana, jadi dia memutuskan untuk memulai pembicaraan dengan Savero.
"Eum, Savero."
"Hm??"
Savero tidak berpaling dari berkas-berkas itu sedikitpun, Ivy jadi agak ragu untuk meneruskan pembicaraan. Tapi dia terus saja berbicara walaupun hanya mendapat jawaban singkat dari Savero.
"Aku ingin menanyakan sesuatu, apa boleh??"
"Hm, bertanyalah."
"Apa aku boleh jalan-jalan? Sejak aku disini aku hanya berjalan-jalan didalam mansion saja. apa aku boleh jalan-jalan ke halaman depan sesekali?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Accident - YOONIU [BTS x IU]
Fanfiction"He's smart about work, but when it comes to matters of the heart, he's just like an idiot." [TAMAT] - Ada sedikit bahasa inggris dan italia (yang italia nanti ada terjemahannya)