Satu hari berlalu dengan sangat lama menurut Ivy, ia benar - benar tidak diberi makan bahkan setetes air pun tidak diberikan. Dirinya benar - benar dibiarkan terikat di kursi, seluruh tubuhnya terasa sakit terutama pergelangan tangannya karena terlalu banyak memberontak.
Pintu ruangan terbuka secara perlahan, memperlihatkan June yang berjalan kearahnya dengan senyuman tipisnya.
•✠•❀•✠•
"FUCK!!!"
Savero mengumpat dengan keras, bagaimana tidak? Baru saja selesai mengurus masalah gedungnya, tiba - tiba disuguhi sebuah foto dengan Ivy sebagai objeknya. Yang membuatnya marah tentu saja karena kondisi Ivy yang terlihat kacau. Rahangnya mengeras mencoba untuk menetralkan emosinya.
"Tuan bagaimana dengan nona Ivy?" tanya Justin.
"Diam Justin! Aku sedang berpikir."
"Kenapa tuan Vincenzo mengambil nona Ivy sebagai sandra?"
"Hm, hanya satu hal yang bisa memancing emosinya."
Savero memijat pelipisnya, sungguh kepalanya rasanya hampir pecah dengan konflik yang terlalu tiba - tiba ini. Bahkan dirinya tidak tau pasti Ivy masih baik - baik saja atau tidak.
Hatinya resah. Tapi emosinya harus stabil agar mendapat solusi.
"Justin, siapkan mobil kita akan menjemput Ivy."
"Ok sir."
Justin keluar dari ruang kerja Savero tapi tidak lama kemudian Jacob masuk ke ruang kerjanya.
"Savero, kenapa Ivy?"
"Cari tau dimana Joanne, itu kuncinya."
"Joanne?" ucap Jacob mengernyitkan dahinya merasa familiar dengan nama yang barusan dia dengar.
"Jangan banyak tanya cepat cari!! I'll pick up Ivy."
Savero mengganti pakaiannya yang sudah kusut dengan yang baru juga membasuh wajahnya agar terlihat lebih segar.
"Hmmm, Joanne...."
Jacob masih bergumam sambil berusaha mengobrak - abrik ingatannya tentang nama yang disebutkan Savero. Sampai Savero selesai bersiap lalu memukul pundak Jacob cukup keras yang langsung membuat Jacob meringis sambil menatap Savero tajam.
"Bodoh, kekasih tercinta Vincenzo sekaligus sekretarisnya kalau kau lupa siapa dia."
"Ah benar! Aku baru ingat."
Savero mengabaikan Jacob dan terus berjalan meninggalkan Jacob sendiri.
"Joanne yang itu kan gampang dicari."
•✠•❀•✠•
Savero dan Justin sudah sampai di mansion Vincenzo tapi mansion itu tampak lebih sepi dari biasanya. Savero memang jarang datang kemari tapi Savero tau hanya dengan melihat sekilas kalau mansion milik adiknya itu seperti tidak berpenghuni.
"Wow." ucap Savero langsung saja masuk ke mansion itu dan langsung disambut dengan pemandangan yang tidak biasa.
Tepat didepannya ada Vincenzo yang sedang menatapnya, bukan tatapan tengil yang biasanya melainkan tatapan tajam. Bisa dia lihat mata adiknya itu terlihat memerah seperti sedang menahan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Accident - YOONIU [BTS x IU]
Fanfiction"He's smart about work, but when it comes to matters of the heart, he's just like an idiot." [TAMAT] - Ada sedikit bahasa inggris dan italia (yang italia nanti ada terjemahannya)