Ivy sekarang sedang menonton film dengan ayahnya, tapi tiba-tiba bel rumahnya berbunyi.
"Aku buka pintu dulu ya ayah."
Ayahnya hanya mengangguk, Ivy pun segera membukakan pintu. Saat Ivy membuka pintu, dia terkejut karena ada sepasang kekasih berdiri disana.
"Ivy!!!!" ucap Ennik sambil memeluk Ivy dengan erat.
"OMG Ennik, kau membuatku kaget."
"Kenapa kau tidak masuk kuliah? Kenapa tidak pernah membalas pesanku??" ucap Ennik dengan raut kesal.
"Sorry, hpku rusak dan sepertinya aku akan berhenti kuliah." ucap Ivy sambil tersenyum paksa.
"What?? But why??" ucap Ennik terkejut.
"Sorry, I can't tell you now." ucap Ivy sedikit tersenyum sambil menunduk.
"Non importa, yang penting kau baik-baik saja sekarang. Oh ya, Lino juga khawatir denganmu." (Non importa = tidak apa-apa)
"Kau membuat banyak orang khawatir Ivy, gimana hubunganmu sama Ryan?" ucap Lino agak penasaran.
"Eum, I don't know." balas Ivy agak ragu.
"Kalian putus??"
"Bagus dong kalo kalian berdua putus, lagian Ryan itu menurutku tidak baik buatmu Iv, dia tidak mendengar kabar darimu seminggu aja udah deket sama cewek lain." ucap Ennik.
"Begitu ya?" ucap Ivy dengan santainya.
Entah kenapa tidak ada perasaan kecewa ataupun sedih yang ada Ivy merasa biasa saja. Malahan tiba-tiba wajah Savero terbayang di pikirannya, Ivy menggeleng pelan untuk menghilangkan bayangan Savero.
"Jangan sedih Ivy, aku yakin kau akan menemukan cowok yang lebih baik darinya." ucap Ennik sambil menepuk pundak Ivy.
"Aku setuju!!"
"Ah tidak, aku tidak apa-apa. Oh iya,silahkan masuk."
Saking lamanya mereka mengobrol, Ivy sampai lupa kalau mereka bertiga dari tadi masih diluar.
"Kami sebenarnya tidak bisa lama-lama Iv, sorry ya." ucap Ennik dengan cemberut.
"No problem, aku mengerti kalo kalian berdua mau kencan." ucap Ivy dengan senyuman jailnya.
"Ya!! Jangan menggodaku." ucap Ennik agak malu.
"Hahahahaha, ya udah sana pergi."
"Iya iya aku pergi, tega sekali kau mengusirku."
Lino hanya terkekeh melihat pemandangan yang disuguhkan oleh dua sahabat ini, ia senang karena Ennik tidak galau lagi.
"Hati-hati dijalan, Lino jangan sampai sahabatku lecet ya!!"
"Siap Ivy!!"
"Bye~" ucap Ennik sambil melambaikan tangan.
Ivy hanya tersenyum sambil membalas lambaian tangan Ennik sampai keduanya menghilang dari tatapannya. Tapi Ivy tidak langsung masuk ke rumah, malah asik melamun dengan pikirannya sendiri.
"Kalau aku minta hp sama Savero dikasih nggak ya? Ah tidak usah deh, hari ini aku sudah banyak meminta padanya."
Ivy pun masuk ke rumahnya dan melanjutkan menemani ayahnya.
•✠•❀•✠ •
Keesokan harinya, Ivy sedang ada di mall bersama dengan Fiore, karena dia memaksa Ivy untuk bertemu. Sekarang mereka berdua ada di restoran karena perut Ivy berbunyi sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Accident - YOONIU [BTS x IU]
Fanfiction"He's smart about work, but when it comes to matters of the heart, he's just like an idiot." [TAMAT] - Ada sedikit bahasa inggris dan italia (yang italia nanti ada terjemahannya)